简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Setelah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bekerjasama dengan Financial Intelligent Unit (FIU) dari negara lain, PPATK berhasil menemukan bukti-bukti bahwa uang hasil penipuan investasi pada platform Binomo mengalir ke luar negeri.
Setelah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bekerjasama dengan Financial Intelligent Unit (FIU) dari negara lain, PPATK berhasil menemukan bukti-bukti bahwa uang hasil penipuan investasi pada platform Binomo mengalir ke luar negeri. Menindaklanjuti hal tersebut, tim penyidik Bareskrim akan menggandeng Interpol untuk menelusuri siapa dalang dari kasus penipuan Binomo ini. Melalui kerjasama dengan Interpol diharapkan agar aliran dana ini bisa ditelusuri hingga ujungnya.
Interpol nantinya akan berhubungan dengan Divisi Hubungan Internasional Polri, karena hingga kini belum ada kepastian mengenai dalang dari kasus penipuan Binomo ini adalah orang asing atau Warga Negara Indonesia. Berdasarkan informasi dari PPATK, pemilik platform Binomo merupakan entitas bendera asing dan saat ini diduga berada di Kepulauan Karibia dan temuan lain dari PPATK bahwa aplikasi Binomo ini tidak hanya terdiri atas satu entitas saja. Kesimpulan sementara dari hasil temuan ini adalah perusahaan pemilik aplikasi Binomo tidak berdiri di Indonesia dan bukan milik warga negara Indonesia.
PPATK juga menyampaikan jika aliran dana ini diduga merupakan praktik tindak pidana pencucian uang (TPPU) pada investasi ilegal. Dana tersebut ditemukan mengalir dengan jumlah yang signifikan ke rekening-rekening yang berlokasi di Belarusia, Kazakhstan dan Swiss. Pada periode September 2020 hingga Desember 2021 pemilik platform Binomo diketahui menerima total dana sebesar 7,9 juta Euro. Dana tersebut kemudian ditransfer kembali dengan penerima akhirnya adalah entitas pengelola sejumlah situs judi online dan terafiliasi dengan situs judi di Rusia.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Broker forex trading online Infinox Capital Limited (Infinox) telah didenda £99.200 (setara Rp 2 Milyar) oleh FCA karena gagal menyerahkan 46.053 laporan transaksi yang berisiko penyalahgunaan pasar tidak terdeteksi. Untuk memantau, mendeteksi, dan menghentikan penyalahgunaan pasar secara efektif, FCA perlu menerima laporan transaksi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu.
Pengadilan federal memerintahkan perusahaan internasional untuk membayar lebih dari $451 Juta atas penipuan opsi biner global. Nama broker yang terlibat, antara lain; BigOption & BinaryOnline. Tiga orang pelaku yang merupakan warga negara Israel; Yossi Herzog, Lee Elbaz dan Shalom Peretz.
Broker forex Robinhood "Mulai Meluncurkan" Variasi Perdagangan Berjangka di 2025: Menawarkan Bitcoin, Ether, dan Kontrak Lainnya. Platform ini akan menawarkan kontrak berjangka untuk valuta asing, indeks, komoditas dan mata uang kripto. Kontrak berjangka mata uang kripto akan diselesaikan secara tunai.
Selamat tahun baru ! Menjelang Tahun Baru Imlek, WikiFX menyampaikan harapan tulusnya kepada Anda. Dengan dukungan kuat Anda dalam perjalanan investasi, WikiFX berdedikasi untuk membangun platform informasi forex yang aman, transparan dan efisien.