简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Hak atas fotoClay BoltImage caption Seekor lebah raksasa betina Wallace ditemukan di Maluku Utara. L
Hak atas fotoClay BoltImage caption Seekor lebah raksasa betina Wallace ditemukan di Maluku Utara.
Lebah terbesar di dunia telah ditemukan kembali setelah puluhan tahun para ilmuwan menduga serangga tersebut sudah punah.
Lebah raksasa sepanjang ibu jari dewasa tersebut ditemukan di salah-satu pulau di Indonesia yang tidak terlalu banyak dijelajahi.
Setelah beberapa hari mencari, tim ahli menemukan seekor lebah betina yang masih hidup, Mereka kemudian memotret dan memfilmkannya.
Ternate, pulau tempat ditulisnya teori evolusi
Pulau ganjil di Indonesia, tempat pertemuan monyet dan hewan berkantung
Seorang pelajar temukan kupu-kupu langka
Dikenal sebagai lebah raksasa Wallace, serangga ini diberi nama oleh naturalis dan penjelajah Inggris, Alfred Russel Wallace, yang mengungkapkan keberadaannya pada tahun 1858.
Sejumlah ilmuwan menemukan beberapa spesimen lebah tersebut pada tahun 1981, tetapi kemudian tidak pernah menemukannya lagi.
Pada bulan Januari, tim yang mengikuti jejak Wallace - saat melakukan perjalanan di Indonesia - berusaha menemukan dan memotret lebah itu.
Hak atas fotoClay BoltImage caption Eli Wyman dengan salah satu sampel lebah raksasa Wallace.
“Sangat mengejutkan melihat serangga 'bulldog terbang', yang kami tidak yakin masih hidup, ternyata ada di depan kami di alam liar,” kata fotografer sejarah alam, Clay Bolt, yang pertama kali mengambil foto dan video spesies tersebut dalam keadaan hidup.
“Benar-benar melihat betapa indah dan besarnya spesies ini dalam keadaan hidup, dan mendengar suara sayap raksasanya terbang di atas kepala saya, sangat menakjubkan,” katanya
Temuan di kepulauan di provinsi Maluku Utara tersebut meningkatkan harapan bahwa hutan di kawasan tersebut masih menyimpan salah satu serangga yang paling langka dan banyak dicari di dunia.
Saat ini tidak terdapat perlindungan hukum terkait dengan perdagangannya.
Penemuan fosil koleksi Charles Darwi
Lomba foto Darwi
Terumbu karang di Natural History Museum Londo
Anggota tim dan ahli lebah, Eli Wyman, dari Princeton University, berharap penemuan kembali ini akan memicu penelitian selanjutnya untuk lebih memahami sejarah kehidupan lebah dan memberikan informasi usaha lanjutan untuk melindunginya dari kepunahan.
Kelompok lingkungan, Global Wildlife Conservation (GWC), telah meluncurkan pencarian sedunia bagi “spesies hilang” yang mendukung penelitian ini.
“Dengan menjadikan lebah sebagai simbol konservasi dunia, kami yakin bahwa spesies ini mempunyai masa depan yang lebih cerah dari pada jika kita hanya membiarkannya terlupakan,” kata Robin Moore.
Pada bulan Januari, kelompok tersebut mengumumkan mereka telah menemukan satu ekor jantan katak langka Bolivia.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
FP Markets
FXTM
AVA Trade
TMGM
FOREX.com
EC Markets
FP Markets
FXTM
AVA Trade
TMGM
FOREX.com
EC Markets
FP Markets
FXTM
AVA Trade
TMGM
FOREX.com
EC Markets
FP Markets
FXTM
AVA Trade
TMGM
FOREX.com
EC Markets