Pasar: Apa Yang Paling Penting Untuk Sepekan Ke Depan？ – Nordea Markets

Analis di Nordea Markets menunjukkan bahwa di AS, Jay Powell akan bersaksi dua kali di Kongres minggu ini (Selasa dan Rabu), dengan fokus berpusat pada alasan di balik perubahan sikap yang diambil oleh Fed pada Januari. Kutipan Utama “Kata-kata ”kondisi keuangan“ kemungkinan akan diulang berkali-kali, tetapi pada dasarnya pendorong pokok kondisi keuangan tersebut dan perubahan sikap the Fed adalah gejolak bursa ekuitas. Powell kemungkinan akan mencoba untuk tidak menghubungkan secara langsung perubahan sikap kebijakan dengan bursa ekuitas, karena ia kemudian berisiko menjanjikan put option untuk pasar. Sebaliknya Jerome Powell akan mengarah ke kondisi keuangan dan efeknya yang biasa pada misalnya indeks ISM. Kami tidak berpikir Anda harus mengharapkan Powell untuk mentenagai reli ekuitas saat ini.” “Juga, Lighthizer (perwakilan perdagangan AS) bersaksi minggu ini, dalam pekan yang berujung dengan batas waktu plafon utang pada 1 Maret. Kami berharap penambahan likuiditas terkait plafon utang akan menghasilkan USD yang lebih lemah.” “Kami melihat risiko pada sisi negatif untuk angka ISM yang dirilis pada hari Jumat karena impor China telah memudar dengan cepat dan kondisi keuangan masih berbicara mendukung pembacaan ISM yang lebih rendah.” “Opera sabun Brexit memasuki pekan penting karena kesepakatan harus dicapai minggu depan. Kalau tidak, Inggris tidak akan punya cukup waktu untuk meratifikasinya sebelum akhir Maret. Masih sangat sulit untuk melihat terobosan dalam waktu dekat, terutama mengingat pekan yang penuh gejolak dengan tiga anggota parlemen meninggalkan Konservatif dan delapan anggota parlemen meninggalkan Partai Buruh.” “Pada hari Selasa, Theresa May akan berbicara di Dewan Rakyat memberikan pernyataan Brexit.” “Kami masih berpikir bahwa pasar terlalu puas dengan risiko tanpa-kesepakatan.” “Di kawasan Euro, angka inflasi akan menjadi angka paling penting pada hari Jumat (indikasi awal melalui angka Jerman pada hari Kamis). Kami masih mengharapkan tingkat inflasi inti kawasan Euro akan dalam tren sideways di 1,1%, artinya, tidak ada berita inflasi utama dalam waktu dekat.”