NZD/USD Pulih Dari Rendah Hari Karena Produksi Industri China Membayangi Penjualan Ritel

NZD/USD pulih 10 pips menjadi 0,6850 dari 0,6840 setelah Biro Statistik Nasional China merilis angka produksi industri dan penjualan ritel. Produksi industri melemah menjadi 5,3% YoY lebih dari perkiraan 5,5% dan 5,7% sebelumnya sedangkan penjualan ritel sesuai dengan pertumbuhan sebelumnya 8,2% versus konsensus pasar 8,1%. Pedagang lebih fokus terhadap kelemahan produksi industri daripada hasil penjualan ritel mengingat data suram terbaru dari China. NZD/USD masih di sisi positif pada grafik mingguan. Alasannya karena kelemahan USD. Dolar AS (USD) telah tertekan karena laporan data terbaru seperti penjualan ritel, inflasi dan pesanan barang tahan lama inti tidak bisa menyenangkan pembeli. Sebelumnya pada siang hari, Dolar Selandia Baru memperoleh traksi karena laporan dari BNZ memperkirakan tidak ada pemotongan suku bunga dari bank Cadangan Selandia Baru (RBNZ) seperti yang mereka harapkan dari Reserve Bank of Australia (RBA). Analis di BNZ mengatakan, “Kami tidak melihat alasan untuk percaya setiap pemotongan suku bunga oleh RBA akan mengharuskan RBNZ mengikuti. Harga pasar saat ini melihat setidaknya satu pemotongan suku bunga sebagai yang pasti untuk Australia sementara Selandia Baru diperkirakan dengan peluang 70% dari penurunan tarif ” Sementara rilis data terbaru dari China sudah berlalu, pedagang sekarang dapat berkonsentrasi pada pembicaraan perdagangan AS-China. Baru-baru ini, anggota parlemen AS mengkritik China. Ini menunjukkan kurangnya kemajuan yang sehat dalam perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia. Analisis Teknis NZD/USD NZD/USD perlu dengan jelas menembus 0,6875 untuk menargetkan 0,6905/10 dan 0,6945, terdiri dari tinggi Februari. Sementara itu, angka 0,6830 dan simple moving average (SMA)50-hari 0,6810 tampaknya support terdekat untuk dipantau sebelum berkonsentrasi pada 0,6770.