简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Hak atas fotoKompas/(Kristian ErdiantoImage caption Wiranto beranggapan isu kerusuhan itu mengakibat
Hak atas fotoKompas/(Kristian ErdiantoImage caption Wiranto beranggapan isu kerusuhan itu mengakibatkan ada sebagian warga Indonesia “akan meninggalkan Indonesia untuk menghindari kerusuhan”.
Menko Polhukam Wiranto mengatakan tidak akan ada kerusuhan besar atau people power di Indonesia saat pemilu presiden dan pemilihan legislatif April nanti.
“Saya katakan di sini, dari eskalasi yang ada, dari laporan intelijen, tidak ada kerusuhan,” kata Wiranto dalam jumpa pers usai menggelar rapat dari kementerian terkait di Jakarta, Kamis (14/03).
Rapat ini dihadiri antara lain Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Djoko Setiadi, Ketua Bawaslu Abhan, serta Ketua KPU Arief Budiman, serta pejabat terkait dari Mabes TNI dan Mabes Polri.
Hari-hari jelang Reformasi, 20 tahun lalu, dalam gambar dan catata
Kerusuhan Mei 1998: Apa salah kami sampai (diancam) mau dibakar dan dibunuh?"
Perkosaan Mei 1998 'tak pernah terungkap, tak pernah dituntaskan'
Polemik kerusuhan Mei 1998: Kivlan Zen dan Wiranto diminta keluarkan keterangan resmi ke kejaksaa
Hal itu ditegaskan Wiranto menanggapi apa yang disebutnya sebagai “banyaknya isu yang digulirkan ke masyarakat seakan-akan akan ada kerusuhan besar dan people power (gerakan rakyat)”.
Wiranto tidak menjelaskan siapa yang menggulirkan isu kerusuhan saat pilpres, tetapi sebelumnya Wiranto terlibat perdebatan dengan Kivlan Zen tentang siapa yang tentang siapa yang berperan dalam kerusuhan Mei 1998.
Hak atas fotoHak atas fotoCHOO YOUN-KONG/AFP/GETTY IMAGESImage caption Penjarahan yang terjadi di sejumlah tempat di Jakarta pada pertengahan Mei 1998.
Polemik ini bermula dari pernyatan Kivlan yang menyebut Wiranto memainkan peran ganda dan isu propagandis saat masih menjabat sebagai Panglima ABRI. Tujuannya, menurutnya, untuk menumbangkan Presiden Soeharto.
Belakangan Wiranto menantang Kivlan dan Prabowo melakukan sumpah pocong dan menyebut tudingan itu tak sesuai fakta.
'Masyarakat tidak perlu khawatir'
Lebih lanjut Wiranto mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir akan adanya gangguan-gangguan fisik dalam rangka pemilu."
Menurutnya keadaan keamanan Indonesia sejauh ini masih terkendali dengan baik. “Mudah-mudahan sampai pemilu nanti,” ujarnya.
Dia menegaskan TNI-Polri telah menggelar kekuatan yang disebutnya “cukup memadai”.
“Karena antara rasio kemungkinan gangguan kemanan dan jumlah TNI-polisi, bahkan sampai ke TPS, itu cukup,” ujar Wiranto.
Hak atas fotoPatrick AVENTURIER/Gamma-Rapho via Getty ImagesImage caption Kerusuhan 14 Mei 1998 di Jakarta.
Dia kemudian meminta masyarakat tidak perlu resah dan tidak perlu percaya adanya isu-isu kerusuhan.
Wiranto beranggapan isu kerusuhan itu mengakibatkan ada sebagian warga Indonesia “akan meninggalkan Indonesia untuk menghindari kerusuhan”.
Hak atas fotoPatrick AVENTURIERImage caption Kerusuhan 14 Mei 1998 di Jakarta.
“Kita tetap meminta kepada seluruh masyarakat supaya tetap tinggal di tempat (Indonesia), melaksanakan kewajiban untuk memilih siapa calon presiden, calon wakil presiden yang dipilihnya maupun anggota legislatif maupun DPD,” paparnya.
Di hadapan wartawan, Wiranto lantas menegaskan bahwa aparat keamanan “betul-betul menjamin bahwa keamanan dapat kita selenggarakan dengan sebaik-baiknya”.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.