WTI Mundur Dari Tertinggi 2019 Tepat Di bawah $66,00/bbl

Harga minyak mentah naik tajam pada awal minggu, mendorong WTI dan Brent ke tertinggi 2019 masing-masing dekat $66,00 dan di atas $74,00. WTI naik di tengah cerita keringanan AS-Iran Harga referensi Amerika untuk minyak mentah light sweet telah naik ke tertinggi baru 2019 di batas-batas $66,00 per barel di awal sesi setelah Gedung Putih mengatakan akan mrnghapus keringanan yang dikeluarkan untuk 8 negara untuk membeli minyak mentah Iran di bawah skema sanksi AS saat ini. Negara-negara tersebut adalah China, India, Korea Selatan, Turki, Italia, Yunani, Taiwan, dan Jepang. Juga memberikan dukungan untuk harga minyak yang lebih tinggi, rig minyak AS menyusut 8 rig selama pekan lalu, menjadikan total rig minyak aktif menjadi 825. Pekan ini, laporan biasa tentang stok minyak mentah AS oleh API dan EIA akan dipublikasikan masing-masing pada hari Selasa dan Rabu. Apa yang harus diamati di sekitar WTI WTI naik ke tertinggi baru 6-bulan di dekat $66,00 per barel sebelumnya hari ini setelah berita AS-Iran. Selain itu, harapan lebih dekatnya kesepakatan perdagangan AS-China tetap meningkat dan juga berkolaborasi dengan sentimen optimis di seputar minyak mentah. Pada gambaran yang lebih luas, pandangan bullish pada minyak mentah tetap didukung oleh apa yang disebut 'Saudi put' dalam kombinasi dengan kondisi yang lebih ketat di pasar AS (di tengah impor bersih AS di level rendah historis dan peningkatan aktivitas di kilang jelang sesi musim panas), kesepakatan OPEC+ saat ini untuk membatasi produksi, sanksi AS terhadap ekspor minyak mentah Iran dan Venezuela dan posisi spekulatif positif. Level-level signifikan WTI Pada saat ini, WTI naik 2,06% di $65,25 dan penembusan $65,85 (tertinggi 2019 pada 22 April) akan mengekspos $68,06 (terendah 29 Okt 2018) dan $69,60 (Fibo 78,6 dari penurunan Oktober-Desember). Di sisi lain, garis penghalang berikutnya di $62,93 (terendah 16 April) diikuti oleh $60,99 (SMA 200-hari) dan $59,63 (Fibo 50% dari penurunan Oktober-Desember).