Analisis Cepat PDB AS: 4 Alasan USD Turun Dan Mengapa USD Bisa Melonjak

PDB AS tumbuh mengesankan sebesar 3,2%, dengan komponen yang kurang mengesankan. Kenaikan suku bunga tampaknya lebih kecil kemungkinannya setelah rilis. Dolar AS turun tetapi masih ada ruang untuk naik Ekonomi AS tumbuh dengan tingkat tahunan sebesar 3,2% pada Q1 2018 menurut rilis awal. Angka tersebut keluar di atas ekspektasi resmi (2,1%), Atlanta Fed (2,7%) dan di atas perkiraan (sekitar 3%). Angka yang optimis menonjol di tengah penutupan pemerintah yang membebani perekonomian pada Januari. Itu juga mancolok karena adanya fakta bahwa kuartal pertama tahun ini biasanya lemah. Ini adalah pertama kalinya ekonomi AS tumbuh lebih dari 3% di Q1 sejak Q1 2013. Jadi mengapa Dolar AS turun？ ini 4 alasannya 1) Beli rumor, jual fakta: Greenback naik karena Pesanan Barang Tahan Lama yang optimis yang diterbitkan pada hari Kamis. Harapan sudah sangat tinggi dan greenback hanya punya sedikit ruang untuk bangkit. 2) Inflasi yang lemah: Headline PCE, atau deflator, keluar di 0,6% setelah 1,5% sebelumnya. Core PCE keluar hanya 1,3% terhadap 1,8% sebelumnya. 3) Kenaikan persediaan: Persediaan berkontribusi 0,65% terhadap pertumbuhan, dan pengurangan angka ini membuat angka utama menjadi kurang menarik. 4) Lemahnya pertumbuhan konsumsi: Konsumsi pribadi naik 1,2% tahunan di Q1, dibandingkan 2,5% sebelumnya. Ekonomi AS berpusat pada konsumsi, dan komponen ini adalah yang utama.Apakah USD akan terus jatuh？ Tidak secepat itu. Tidak ada kenaikan Ekonomi terbesar di dunia mengungguli negara lain dalam beberapa kuartal terakhir. Ekonomi AS hanya sedikit terpukul oleh perang dagang dengan China. Ekspor naik 3,7%, dan impor turun dengan skala yang sama.Konsumen AS hanya beristirahat sejenak, dan tingkat pekerjaan yang tinggi membantu menghindari penurunan di pasar perumahan. Federal Reserve menahan tindakan untuk melakukan kenaikan suku bunga pada bulan Maret, menyelesaikan pergeseran dovish dan bergerak ke netral. Pasar melangkah lebih jauh dan memperkirakan penurunan suku bunga akan datang cepat atau lambat, mungkin paling cepat tahun ini. Ini sepertinya agak prematur sekarang. Desakan Fed pada kesabaran berarti kenaikan suku bunga bukanlah jalan yang mereka sukai, tetapi memangkas FFR tidak memiliki justifikasi, terlepas dari keinginan pasar, dan juga keinginan Presiden Donald Trump. Apa artinya bagi Dolar AS？ Fed yang stabil dapat mempertahankan tawaran beli Dolar AS, tetapi USD tidak sendirian. Bank Sentral Eropa mengharapkan dan mungkin berdoa untuk pemulihan di paruh kedua tahun ini, The Fed tidak perlu menunggu: ekonomi AS sudah tumbuh cepat sekarang, yang biasanya merupakan kuartal yang lambat. Dan daftarnya berlanjut. BOE dilumpuhkan oleh ketidakpastian Brexit. BOJ hanya berjanji untuk mempertahankan suku bunga lebih rendah lebih lama. Bank of Canada netral, dan Reserve Bank of Australia dimungkinan akan memangkas suku bunga segera pada pertemuan berikutnya. Pada latar belakang ini, USD tetap menjadi “yang paling cemerlang di antara yang lusuh”. Secara keseluruhan, ada ruang optimisme untuk bulls USD.