简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Hak atas foto ANTARA FOTO/Puspa PerwitasariImage captionPresiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono
Hak atas foto ANTARA FOTO/Puspa PerwitasariImage caption
Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kiri) didampingi keluarganya menaburkan bunga di makam Ibu Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6/19)
Suasana haru memenuhi pendopo Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat setelah jenazah Ani Yudhoyono, istri dari mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dipindahkan dari rumah duka untuk dimakamkan di taman makam pahlawan (TMP) Kalibata.
Iring-iringan doa serta taburan bunga mengiringi peti jenazah yang membawa jenazah Ani setelah mengembuskan napas terakhir pada Sabtu (1/6) di National University Hospital di Singapura, pukul 11.50 waktu setempat.
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berusaha tegar, meski tampak kepedihan menyelimutinya karena ditinggal perempuan yang telah mendampinginya selama lebih dari 40 tahun itu.
Tangisnya pecah ketika menyampaikan pidato dan kata-kata terakhir untuk melepas Ani.
Mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono tutup usia
'RIP Ani Yudhoyono': cara warganet ungkapkan rasa duka dan kehilangan
Ani Yudhoyono 'sakit kanker darah', Istana kirim tim dokter kepresidenan ke Singapura
Suaranya yang tegas berubah menjadi parau ketika menuturkan betapa tegarnya sang istri menjalani pengobatan kanker darah selama empat bulan, hingga akhirnya berpulang.
“Setelah itu saya cium keningnya, saya ucapkan selamat jalan, istri tercinta. Good bye,” tuturnya.
Hak atas foto ANTARA FOTO/Akbar Nugroho GumayImage caption
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berpelukan dengan kerabat di samping peti jenazah almarhumah Ani Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019).
Dia kemudian menuturkan selama empat bulan terakhir, anggota keluarga bergantian mendampingi Ani yang menjalani perawatan di National University Hospital di Singapura, melawan kanker ganas yang dideritanya.
“Ibu Ani tahu bahwa penyakitnya sangat berat, ganas, agresif. Tetapi dia mengatakan kepada semuanya, 'saya pasrah, tetapi tidak akan pernah menyerah',” ujar SBY.
Dua hari sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir, kondisi Ani terus menurun. Tetapi, menurut SBY -yang menjadi presiden RI selama dua periode sejak 2004-2014- selama 24 jam menjelang ajal, sang istri berusaha terus bertahan.
Hak atas fotoANTARA FOTO/Akbar Nugroho GumayImage caption
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Presiden ke-3 RI BJ Habibie (kedua kanan), Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri), Ibu Mufidah Jusuf Kalla (kedua kiri) duduk bersama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) saat melayat almarhumah Ani Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (01/06)
Namun sayangnya, Sang Khalik berkehendak lain.
Padahal, harapan Ani untuk sembuh sangat tinggi. SBY menuturkan, jika sembuh, sang istri ingin melakukan aktivitas kegemarannya, seperti berkebun dan memotret.
“Cita-citanya banyak, 'nanti kalau sembuh saya ingin antar cucu-cucu sekolah. Saya ingin kembali berkebun. Saya ingin fotografi lagi',” tutur SBY, menirukan harapan Ani.
Hak atas fotoANTARA FOTO/Akbar Nugroho GumayImage caption
Putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono (kiri) bersiap mengikuti upacara militer pelepasan jenazah almarhumah Ani Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (02/06)
Fotografi memang menjadi kegemaran yang digeluti Ani Yudhoyono selama beberapa tahun terakhir.
Fotografer pribadi SBY ketika menjabat sebagai presiden, Anung Anindito, memperkenalkan hobi itu kepadanya.
Tak tanggung-tanggung, Ani belajar fotografi layaknya fotografer profesional. Kamera digital saku dan kamera digital SLR profesional adalah senjata andalannya.
Dia sering mengabadikan momen menggunakan kamera tersebut dalam sejumlah kesempatan menyertai kegiatan kepresidenan.
Hak atas fotoAFP PHOTO / ADEK BERRYImage caption
Ani sedang mengabadikan momen ketika upacara perayaan hari kemerdekaan di Istana Negara pada 2013.
Dia juga kerap membagikan foto-foto yang diambilnya di Instagram dan sering membalas komentar dari para pengguna akun media sosial tersebut.
Di Instagram, Ani Yudhoyono adalah figur populer dengan 6,4 juta pengikut.
Lompati Instagram pesan oleh aniyudhoyono
View this post on Instagram
Terima kasih kepada para petugas @sunda_kelapa kemarin saya bisa hunting photo di Pelabuhan Sunda Kelapa. Ini adalah pengalaman saya yang pertama kali bisa memotret aktivitas di pelabuhan. ? ➖ Thank you to all staffs @sunda_kelapa for allowing me to have photo hunting at Port of Sunda Kelapa yesterday. This is my first experience to capture activities at port. ? #sundakelapa #port #pelabuhan #harbour #jakarta #wonderfulindonesia
A post shared by Ani Yudhoyono (@aniyudhoyono) on Apr 6, 2017 at 2:06am PDTHentikan Instagram pesan oleh aniyudhoyono
Hak cipta gambar aniyudhoyonoaniyudhoyono
Lompati Instagram pesan 2 oleh aniyudhoyono
View this post on Instagram
Pagi ini, 1 Mei 2017 bertepatan dengan Hari Buruh Internasional, gunung Merapi tampak gagah sekali. Semoga para pekerja Indonesia makin meningkat kesejahteraannya di masa depan. ➖ To coincide with the International Labor Day, this morning, 1 May 2017, the Mount Merapi looks so gallant. Hopefully the Indonesian workers prosperity will be increased in the future. Photo by Ani Yudhoyono #mayday #laborday #merapi #mount #Yogyakarta #wonderfulindonesia #nature
A post shared by Ani Yudhoyono (@aniyudhoyono) on Apr 30, 2017 at 6:48pm PDTHentikan Instagram pesan 2 oleh aniyudhoyono
Hak cipta gambar aniyudhoyonoaniyudhoyono
Ani Yudhoyono yang lahir pada 6 Juli 1952 lahir di Yogyakarta adalah anak ketiga ketika pasangan Letjen Sarwo Edhie Wibowo dan Sunarti Sri Hadiyah.
Dia menikah dengan SBY pada tanggal 30 Juli 1976. Mereka dikaruniai dua orang putra, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono.
Sebagai Ibu Negara, Ani mendampingi SBY dalam dua periode kepemimpinannya, sejak 20 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2014.
Sejumlah laporan menyebutkan, Ani sempat kuliah Jurusan Kedokteran di Universitas Kristen Indonesia, tetapi pada tahun ketiga meninggalkan bangku kuliah karena pindah untuk mengikuti ayahnya yang ditunjuk menjadi Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan.
Setelah pulang ke Indonesia, dia menikah dengan SBY dan melanjutkan kuliahnya di Universitas Terbuka dan lulus dengan gelar Sarjana Ilmu Politik pada tahun 1998.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Vantage
OANDA
Pepperstone
FP Markets
Exness
GO MARKETS
Vantage
OANDA
Pepperstone
FP Markets
Exness
GO MARKETS
Vantage
OANDA
Pepperstone
FP Markets
Exness
GO MARKETS
Vantage
OANDA
Pepperstone
FP Markets
Exness
GO MARKETS