简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Hak atas fotoLIFE NOVOSTImage captionPara pencuri hanya meninggalkan tiang penyokong dan dua bagian
Hak atas fotoLIFE NOVOSTImage caption
Para pencuri hanya meninggalkan tiang penyokong dan dua bagian pendek di masing-masing ujung jembatan.
Sekelompok pencuri logam memreteli jembatan kereta api di wilayah Arktik Rusia di Murmansk hingga jaksa meluncurkan sebuah kasus kriminal.
Jaksa penuntut setempat mengatakan para pelaku yang tidak dikenal melepaskan struktur logam sepanjang 23 meter dengan berat 56 ton dari jembatan - di pusat bentang utamanya.
Jembatan bekas itu terletak di hutan terpencil dekat permukiman Oktyabrskaya yang sudah ditinggalkan, sekitar 170 km di selatan Murmansk.
Untungnya, jembatan itu tidak digunakan lagi dan relnya sudah lama diangkat, menurut surat kabar milik negara Rossiskaya Gazeta.
Kereta api yang melewati jembatan itu pernah digunakan untuk mengangkut konsentrat unsur-unsur tanah langka dari pabrik terdekat, tetapi ditutup ketika bisnisnya bangkrut pada 2007, kata harian itu.
Warga pertama kali menyadari jembatan yang hilang pada bulan Mei.
Sebuah gambar yang diunggah di jejaring sosial Rusia VK menunjukkan bahwa jembatan itu sudah hilang bagian tengahnya.
Tapi masih dapat dilihat ada sepotong besi tertinggal di tengah sungai, menunjukkan struktur itu pertama kali dijatuhkan dan kemudian dipisahkan sedikit demi sedikit.
Mengapa aktivis menolak pembangunan gereja di sebuah taman di Rusia?
Temukan medali Perang Dunia II di pasar loak, seorang pria melacak keberadaan prajurit hingga ke Rusia
Mengapa orang Rusia kerap mengendus roti sambil menikmati vodka?
'Sakit mata'
Unggahan penulis anonim itu memprediksikan bahwa dua bagian akhir yang tersisa akan menjadi pemandangan yang membuat “sakit mata” untuk waktu yang lama.
“Ah, siapa yang peduli - ini bukan Jerman, dan memulihkan lanskap yang dirusak tidak menjadi agenda utama,” tambah penulis.
Pencurian itu diperkirakan menyebabkan kerugian sebesar 600.000 rubel (Rp132 juta) terhadap perusahaan lokal yang memiliki struktur tersebut, menurut situs web berita Znak.
Pencurian benda-benda logam oleh orang ingin menjual rongsokan untuk nilai sisa mereka telah menjadi masalah di Rusia cukup lama.
Pada tahun 2017, sebuah rudal anti-pesawat era Soviet sepanjang 10m meledak di pusat daur ulang, tampaknya setelah dijual untuk rongsokan.
Dilaporkan oleh Adam Robinson
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.