简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil pada tinjauan kebijakan Kamis ini, tetapi dapat mulai mengurangi siklus akhir tahun
Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil pada tinjauan kebijakan Kamis ini, tetapi dapat mulai mengurangi siklus akhir tahun ini, sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan.
19 dari 22 analis yang disurvei memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan tingkat pembelian kembali terbalik 7 hari pada 6,0%, di mana telah terjadi sejak November. Tiga yang tersisa memperkirakan pemotongan suku bunga 25 basis poin.
USD/IDR saat ini diperdagangkan di 14,330, setelah bertahan di 14,220 selama delapan hari terakhir. Namun, pasangan ini telah menghasilkan tertinggi lebih rendah selama empat pekan terakhir dan pengaturan bearish hanya akan batal di atas tertinggi 7 Januari di 14.382.
Poin-poin penting (Sumber: Reuters)
Kedelapan responden yang memberikan pandangan tentang benchmark akhir tahun mengharapkan setidaknya satu penurunan suku bunga pada tahun 2019. Empat memperkirakan tingkat akan mengakhiri tahun 25 bp di bawah level saat ini, tiga melihatnya 50 bp lebih rendah, dan satu melihat tingkat 75 bp lebih rendah.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Lembaga pemeringkat Fitch kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada peringkat BBB (investment grade) dengan outlook stabil pada 22 November 2021. Keputusan ini mempertimbangkan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka menengah yang baik serta rasio utang Pemerintah terhadap PDB yang rendah. Namun, Fitch melihat masih ada beberapa tantangan yang membayangi, yaitu ketergantungan terhadap pembiayaan eksternal yang tinggi, penerimaan Pemerintah yang rendah, serta fitur-fitur struktural, seperti PDB per kapita dan indikator tata kelola, yang relatif tertinggal dibandingkan negara-negara lain pada peringkat yang sama.
Ekonom UOB Group Enrico Tanuwidjaja dan Yari Mayaseti menilai angka inflasi terbaru di Indonesia.Poin-poin pentingTingkat inflasi tahunan Indones
Ekonom UOB Group Enrico Tanuwidjaja, Haris Handy dan Yari Mayaseti menilai data perdagangan terbaru dalam perekonomian Indonesia.Pesan-Pesan Utama
Quek Ser Leang di Global Economics & Markets Research UOB Group melihat USD/IDR melanjutkan penurunan di sesi berikutnya.Kutipan Utama"Kami menyor