简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Harga minyak mentah memulai pekan di bawah tekanan setelah data mengecewakan yang diterbitkan dari zona euro dan Jerman menghidupkan kembali kekhawati
Output Arab Saudi diperkirakan akan kembali ke kapasitas penuh pekan depan.
Kekhawatiran pertumbuhan global membebani harga minyak mentah minggu ini.
Berikutnya: Laporan persediaan minyak mentah mingguan API.
Harga minyak mentah memulai pekan di bawah tekanan setelah data mengecewakan yang diterbitkan dari zona euro dan Jerman menghidupkan kembali kekhawatiran seputar perlambatan ekonomi global dan kemungkinan dampak negatifnya pada prospek permintaan energi. Selain itu, laporan Arab Saudi berencana membawa outputnya kembali ke kapasitas penuh secepat pekan depan menambah beban di pundak minyak mentah.
Meskipun West Texas Intermediate (WTI) melakukan rebound teknis dan menutup hari hampir datar di sekitar pertengahan $58, ia kehilangan daya tariknya, sekali lagi, pada hari Selasa. Ketika data dari Jepang mengungkapkan aktivitas bisnis di sektor manufaktur kontraksi pada kecepatan yang lebih kuat dari yang diharapkan di September mengingatkan investor prospek pertumbuhan global suram. Pada saat penulisan, WTI diperdagangkan di $57,93, turun 1,33% pada basis harian.
Di sesi ini, American Petroleum Institute (API) akan merilis data persediaan minyak mentah mingguan. Pada hari Rabu, Energy Information Administration (EIA) akan menerbitkan laporan stok minyaknya juga.
Level-level teknis yang harus diperhatikan
WTI
Tinjauan | |
---|---|
Harga terakhir hari ini | 57.97 |
Perubahan harian hari ini | -74 pips |
Perubahan % harian hari ini | -1,26% |
Pembukaan harian hari ini | 58.71 |
Tren | |
---|---|
SMA 20 Harian | 56.79 |
SMA 50 Harian | 56.02 |
SMA 100 Harian | 56.93 |
SMA 200 Harian | 56.67 |
Level | |
---|---|
Tinggi Minggu Sebelumnya | 59.37 |
Rendah Harian Sebelumnya | 57.64 |
Tinggi Mingguan Sebelumnya | 63.13 |
Rendah Mingguan Sebelumnya | 57.56 |
Tinggi Bulanan Sebelumnya | 58.02 |
Rendah Bulanan Sebelumnya | 50.51 |
Fibonacci 38,2% Harian | 58.3 |
Fibonacci 61,8% Harian | 58.71 |
Pivot Point S1 Harian | 57.78 |
Pivot Point S2 Harian | 56.84 |
Pivot Point S3 Harian | 56.05 |
Pivot Point R1 Harian | 59.51 |
Pivot Point R2 Harian | 60.3 |
Pivot Point R3 Harian | 61.24 |
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari 2022 meningkat 18 sen, atau sekitar 0,2 persen, menjadi US$73,88 per barel di London ICE Futures Exchange.
Seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2022 naik US$1,80, atau sekitar 2,6 persen, menjadi US$69,95 per barel di New York Mercantile Exchange.
Chief Executive Officer Trafigura Group, Jeremy Weir, mengatakan pengetatan pasar minyak global disebabkan permintaan kembali ke tingkat sebelum pandemi.
Minyak mentah melanjutkan momentum kenaikan sesi sebelumnya pada hari Rabu. Harga pulih dari terendah intraday yang diperdagangkan di dekat tertinggi