Deklarasikan Perang Arab Saudi – Rusia Pada Bulan April

Eropa pada awalnya adalah pasar ekspor minyak terbesar Rusia, tetapi Arab Saudi baru-baru ini mengirimkan sejumlah tanker ke Mesir. Data pelacakan pengiriman yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan bahwa per Maret, ekspor minyak mentah harian Arab Saudi ke Mesir sekitar 1,3 juta barel, level tertinggi dalam setidaknya tiga tahun.

Barang-barang ini akan diangkut ke terminal di ujung selatan Terusan Suez, dan kemudian akan diangkut ke fasilitas penyimpanan dan ekspor di Mediterania.

Pada awal Maret, Arab Saudi telah menurunkan harga jual resminya ke Eropa, tingkat tertinggi yang pernah ada. Setelah diskon, harga minyak mentah Arab Saudi ke Eropa sebenarnya turun menjadi sekitar $ 10 per barel.

Dengan permintaan minyak global mengalami penurunan terbesar dalam sejarah (menurut data Goldman Sachs, pengurangan 26 juta barel per hari), kilang Eropa mengurangi throughput sebanyak mungkin untuk mencegah peningkatan cadangan. Namun, peningkatan ekspor minyak mentah Arab Saudi ke Eropa dapat menggerus ekspor minyak mentah Rusia sebesar 1 juta barel per hari.

Masalah paling serius dengan produksi minyak Rusia adalah bahwa produsen dengan biaya yang lebih tinggi mungkin tidak akan pernah dapat melanjutkan produksi. Menurut perkiraan penelitian HFI, sekitar 10% dari kapasitas produksi minyak Rusia akan ditutup selamanya dan produksi tidak lagi dapat dilanjutkan. Langkah Arab Saudi akan menyebabkan Rusia kehilangan pasokan minyak 500.000-1 juta barel per hari secara permanen.

Sekarang ini adalah salah satu saat paling mencengangkan di sektor energi, dan valuasi di luar kendali.