USD/RUB Diperkirakan Mencapai 77 Karena Tekanan Pada Rusia Meningkat – Rabobank

Di awal minggu baru perdagangan, ruble Rusia tetap menjadi mata uang CEEMEA terlemah sejauh bulan ini karena meningkatnya risiko bahwa UE dapat memberlakukan serangkaian sanksi baru terhadap Rusia. Tekanan sisi atas pada USD/RUB berlaku dengan potensi untuk mencapai level 77, ekonom di Rabobank menjelaskan.

Kutipan utama

Kanselir Merkel dilaporkan mendukung pernyataan dari Menteri Luar Negeri Maas yang memperingatkan bahwa Jerman dapat menunda pipa gas Nord Stream 2. Rusia punya waktu beberapa hari untuk menjelaskan keadaan terkait keracunan Navalny. 'Jika tidak ada kontribusi dari pihak Rusia, kami harus mendiskusikan jawaban dengan mitra-mitra kami', kata Maas kepada surat kabar Bild am Sonntag.

Strategi Rusia pada tahap ini adalah mendapatkan waktu sebanyak mungkin sebelum menanggapi pertanyaan. Kremlin terus mengklaim bahwa ia belum menerima informasi dari otoritas Jerman terkait keracunan Navalny. Masih harus dilihat seberapa sabar UE sebelum mengambil tindakan terhadap Rusia. Berdasarkan pernyataan Maas, Rusia hanya memiliki beberapa hari lagi untuk mencegah krisis semakin meningkat.

“Hingga Jerman puas dengan respons dari Rusia, USD/RUB berpotensi menembus resistance awal di 75,9540 (diuji pada hari Senin, tetapi belum disingkirkan) dan memperpanjang kenaikannya menuju level 77.”

“Harus ditekankan bahwa jika UE memilih tindakan yang sangat keras terhadap Rusia (berpotensi bekerja sama dengan AS), USD/RUB dapat mengunjungi kembali puncak Maret di 82,8729.”

“EUR/RUB kemungkinan akan menembus level 90 jika hubungan UE-Rusia semakin memburuk dalam beberapa hari mendatang.”