EUR/USD: Pembeli Membutuhkan Data Penjualan Ritel AS Yang Lemah

• EUR/USD terlihat menurun karena perkembangan virus Corona melemahkan selera risiko.

• Meningkatnya selisih imbal hasil obligasi AS-Jerman positif untuk USD.

• Penurunan besar pada Penjualan Ritel AS diperlukan untuk meletakkan dasar di bawah EUR/USD.

EUR/USD telah turun 1% sepanjang pekan ini dan tampaknya akan memperpanjang penurunan kecuali data AS mengecewakan ekspektasi. Dalam hal ini, Dolar mungkin menghadapi tekanan jual, menempatkan lantai di bawah pasangan mata uang ini.

Kekhawatiran virus Corona membebani

Ketakutan bahwa ekonomi Zona Euro akan terpukul oleh kebangkitan virus Corona mendorong perbedaan imbal hasil AS-Jerman lebih tinggi dan membebani mata uang bersama.

Selisih 10 tahun telah meningkat menjadi 134,4 basis poin, level tertinggi sejak Maret. Melebarnya perbedaan imbal hasil dua tahun, yang lebih sensitif terhadap suku bunga jangka pendek dan ekspektasi inflasi, juga positif untuk USD.

Dengan demikian, kemungkinan terbesar pasangan EUR/USD tampaknya berada pada sisi negatif.

Fokus pada data AS

Seperti yang ditunjukkan oleh Penjualan Ritel, belanja konsumen di ekonomi terbesar dunia diperkirakan meningkat 0,7% bulan ke bulan di bulan September menyusul kenaikan 0,6% di bulan Agustus.

Data yang lebih lemah dari perkiraan kemungkinan akan menghidupkan kembali kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi AS dan memicu penurunan dolar secara luas – lebih dari itu, karena Washington terus buntu atas putaran baru stimulus fiskal.

Fokus juga akan berada pada data Produksi Industri AS dan Sentimen Konsumen Michigan yang akan dirilis hari ini. Sementara itu, Neraca Perdagangan Zona Euro dan Indeks Harga Konsumen, yang akan dirilis pada pukul 09:00 (16:00 WIB), mungkin tidak berdampak besar pada pasangan EUR. Pada saat ini, diperdagangkan sebagian besar tidak berubah pada hari ini di dekat 1,17.

Level Teknis EUR/USD