USD/JPY Akan Uji Level Tertinggi Satu Minggu

• USD/JPY melanjutkan pergerakan pemulihan hari Senin untuk menyelidiki level tertinggi 13 Oktober.

• Nikkei 225 Jepang, ASX 200 Australia keduanya turun sekitar 0,30%, Kontrak berjangka S&P 500 mencatat kenaikan dengan jumlah yang sama.

• Pembaruan beragam mengenai stimulus AS dan Brexit merepotkan para pedagang pasangan menjelang data Perumahan AS.

USD/JPY naik ke 105,6, dalam intraday menguat sebesar 0,13% selama perdagangan Selasa pagi ini. Pasangan tersebut baru-baru ini berada dalam tawaran beli karena saham di kawasan Asia-Pasifik mencatat penurunan. Yang juga membantu harga adalah kenaikan dolar AS yang didukung oleh data positif terbaru dan kontrak berjangka S&P 500 yang menghentikan penurunan lima hari berturut-turut.

Risiko menyusut di Asia karena pembuat kebijakan AS tetap ragu-ragu atas stimulus virus corona (COVID-19) yang sangat ditunggu-tunggu. Sementara pemimpin Senat AS Mitch McConnell menyebutkan pemungutan suara pada RUU tersebut selama minggu ini, pemimpin Minoritas Chuck Schumer mengatakan bahwa proposal stimulus Partai Republik tetap tidak dapat diterima.

Di tempat lain, angka COVID-19 terbaru dari Eropa sedikit melegakan setelah menantang sentimen risiko yang luas akhir-akhir ini. Lebih lanjut, beberapa waktu lalu, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa perusahaan harus melakukan diversifikasi ke pasar Asia, kecuali Tiongkok. Sementara berita tersebut menawarkan sinyal negatif terhadap suasana pasar, optimisme masa depan untuk Asia tampaknya telah dipertimbangkan baru-baru ini.

Perlu dicatat bahwa kesiapan para pemimpin Eropa untuk menegosiasikan kesepakatan Brexit, terlepas dari sikap keras Inggris terhadap masalah-masalah utama, menunjukkan solusi jangka pendek untuk masalah yang sudah berlangsung selama beberapa bulan.

Dengan agenda kalender ekonomi yang sepi di Asia, komentar bearish dari RBA dan RBNZ bergabung dengan katalis risiko yang beragam membingungkan pedagang USD/JPY. Akibatnya, pembeli didukung oleh kekuatan dolar AS yang luas dengan mengabaikan pengukur ekuitas domestik.

Selanjutnya, para pelaku pasar dapat mengawasi berita penting untuk arah langsung sebelum rilis data Awal Perumahan dan Izin Bangunan AS untuk bulan September di sesi Amerika Utara.

Analisis teknis

Kemampuan pasangan untuk melewati EMA 21-hari untuk pertama kalinya dalam seminggu memungkinkannya untuk menghadapi resistance garis tren turun dari 28 Agustus, saat ini di sekitar 105,85. Meski, level EMA 50-hari di 105,75 mungkin menawarkan level perantara yang lumayan selama pergerakan naik. Sementara itu, di bawah level EMA 21 hari di 105,50, garis tren naik satu bulan di dekat 105,25 dapat menahan penjual USD/JPY.

Level Teknis USD/JPY