简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:OPEC+, sekelompok produsen minyak utama yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia, mengarah pada penundaan peningkatan produksi yang direncanakan untuk
OPEC+, sekelompok produsen minyak utama yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia, mengarah pada penundaan peningkatan produksi yang direncanakan untuk mengimbangi perlambatan aktivitas ekonomi karena gelombang kedua virus Corona dan peningkatan produksi minyak Libya, sumber mengatakan kepada Reuters.
Produsen akan meningkatkan produksi sebesar 2 juta barel per hari (bph) pada bulan Januari karena ekonomi global menunjukkan tanda-tanda kehidupan pada akhir kuartal ketiga dengan pelonggaran pembatasan penguncian virus Corona.
Namun, jumlah kasus baru telah melonjak di seluruh dunia selama beberapa pekan terakhir, menghidupkan kembali kekhawatiran akan resesi double-dip. Karena itu, OPEC + OPEC+ sekarang mempertimbangkan untuk menunda kenaikan tersebut.
“Sepertinya perpanjangan diperlukan,” kata sebuah sumber kepada Reuters, mengutip “kemungkinan penurunan harga dan ketidakpastian permintaan” di tengah gelombang kedua virus.
OPEC+ menerapkan rekor pemotongan produksi 9,7 juta barel per hari mulai 1 Mei untuk menyeimbangkan kembali pasar. Kesepakatan itu direvisi menjadi 7,7 juta barel per hari pada kuartal ketiga.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari 2022 meningkat 18 sen, atau sekitar 0,2 persen, menjadi US$73,88 per barel di London ICE Futures Exchange.
Seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2022 naik US$1,80, atau sekitar 2,6 persen, menjadi US$69,95 per barel di New York Mercantile Exchange.
Chief Executive Officer Trafigura Group, Jeremy Weir, mengatakan pengetatan pasar minyak global disebabkan permintaan kembali ke tingkat sebelum pandemi.
AUD/USD datar hari ini karena tekanan meningkat di bawah tertinggi semalam di dekat 0,7430. Harga telah jatuh sekitar 0,22% di Asia pada hari Selasa k