USD/JPY Memantul Menuju 104,50 Karena Aksi Jual USD Terhenti

• USD/JPY mencoba memantul bersama DXY.

• Risk off di Asia setelah rekor reli di Wall Street.

• Fokus tetap pada pembaruan stimulus fiskal AS dan data pekerjaan ADP.

Tawaran beli baru sekali lagi muncul di dekat wilayah 104,20, memungkinkan pemantulan kuat dalam USD/JPY menuju 104,50, karena penjual dolar AS rehat setelah penurunan semalam.

Sentimen telah memburuk di Asia pada Rabu ini setelah reli paling kuat yang tercatat di Wall Steet di tengah berlanjutnya kembali negosiasi stimulus fiskal AS, yang mengirim aset yang lebih berisiko semakin tinggi.

Ini terjadi setelah Kongres Bipartisan mengumumkan proposal bantuan $908 miliar pada Selasa malam. Selain itu, Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin dan Ketua DPR Nancy Pelosi mengadakan negosiasi stimulus untuk pertama kalinya sejak pemilu.

Indeks dolar AS jatuh ke level terendah baru dua setengah tahun di 92,16 karena meningkatnya sentimen risiko. Sementara itu, kenaikan USD/JPY dari posisi terendah sebagian dapat dikaitkan dengan jeda dalam aksi jual dolar, karena investor menunggu negosiasi stimulus untuk dorongan baru.

IMP Manufaktur ISM AS untuk bulan November meleset dari perkiraan yang keluar sebesar 57,5 , sementara Ketua Fed Jerome Powell mengulangi sikap waspadanya terhadap pemulihan ekonomi, memperburuk penderitaan Dolar.

Ke depan, fokus akan tetap tertuju pada negosiasi stimulus dan data pekerjaan ADP AS, yang kemungkinan akan mempengaruhi sentimen pasar yang lebih luas dan akhirnya pada mata uang utama. Sementara itu, pasar tidak begitu memperhatikan komentar dari Wakil Gubernur BOJ M. Amamiya, karena tidak memberikan kejutan baru.

Level Teknis USD/JPY