Kontrak Berjangka S&P 500 Cetak Penguatan Tipis Di Bawah 3.700, Pantau Vaksin dan Pembaruan Stimulus Untuk Petunjuk Baru

• Kontrak berjangka S&P 500 mengkonsolidasikan pelemahan terbesar dalam tiga minggu.

• Inggris-UE sangat berlawanan atas Brexit, MHRA Inggris memperingatkan dalam penggunaan vaksin Pfizer.

• Persetujuan FDA AS untuk vaksin, acara ECB dan pengembangan paket bantuan AS ditunggu.

Kontrak berjangka S&P 500 rebound dari terendah satu minggu sementara dalam tawaran beli di sekitar 3.675, menugat sebesar 0,10% dalam intraday, selama Kamis pagi ini. Dengan demikian, derivatif ekuitas AS ini bergerak berlawanan dengan kinerja terbaru Wall Street.

Barometer risiko baru-baru ini dalam tawaran beli bahkan ketika Badan Pengatur Produk Kesehatan dan Kesehatan Inggris (MHRA) menyarankan agar berhati-hati dalam menggunakan vaksin virus corona (COVID-19) Pfizer. Sebelumnya pada hari itu, PM Inggris Boris Johnson dan Kepala Uni Eropa (UE) Ursula von der Leyen menyampaikan bahwa mereka memiliki pandangan Brexit yang jauh berbeda dan akan mengungkap garis besar untuk perundingan Brexit di masa depan pada akhir pekan ini.

Para pembuat kebijakan AS meloloskan pendanaan sementara tetapi masih saling berlawanan mengenai rincian paket stimulus utama COVID. Di tempat lain, jumlah infeksi virus di AS dan kematian melonjak ke rekor tinggi, yang pada gilirannya menyoroti keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) atas persetujuan vaksin Pfizer, yang akan dipublikasikan di kemudian hari.

Perlu disebutkan bahwa perselisihan AS-Tiongkok berlanjut dengan pemerintahan Trump memberikan sanksi kepada sejumlah diplomat dari Beijing. Perselisihan perdagangan Tiongkok dengan Australia juga menjadi perhatian.

Di tengah permainan ini, Nikkei 225 Jepang dan ASX 200 Australia turun mendekati 0,40% pada intraday sedangkan imbal hasil Treasury AS 10-tahun turun 1,6 basis poin (bps) menjadi 0,925% pada saat berita ini ditulis.

Selanjutnya, berita utama vaksin dan berita COVID-19 akan bergabung dengan pembaruan Brexit untuk menghibur para pelaku pasar pada hari Kamis yang sibuk. Keputusan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB), Indeks Harga Konsumen AS (IHK) untuk November dan perkembangan stimulus AS adalah katalis tambahan yang harus diperhatikan.

Baca: Pratinjau ECB: Lebih Banyak Uang Tapi Tak Menarik, Lagarde Dapat Turunkan Euro Jika Dia Mau