Kontrak Berjangka S&P 500 Cetak Kenaikan Tipis Di Atas 3.700 Bahkan Saat Senat AS Perdebatkan Cek Stimulus

• Kontrak berjangka S&P 500 mengoreksi kembali pullback hari sebelumnya dari rekor tertinggi.

• Pemimpin Mayoritas Senat AS McConnell menghalangi cek sebesar $2.000, Colorado mencatat kasus pertama varian baru covid.

• Tiongkok akan mengembalikan dua aktivis Hong Kong ke otoritas tanah air mereka, pembayaran stimulus $600 AS akan mulai keluar malam ini.

Kontrak berjangka S&P 500 naik ke 3.725, menguat sebesar 0,15% dalam intraday, selama awal Rabu. Barometer risiko tersebut baru-baru ini mengejutkan pasar dengan bergerak berlawanan dengan saham acuan Wall Street yang menunjukkan pelemahan kecil. Dengan demikian, derivatif saham AS ini menentang pullback hari sebelumnya dari rekor puncak 3.747.

Berita CNBC yang melaporkan bahwa Menteri Keuangan AS, Steve Mnuchin akan mengucurkan pembayaran sebesar $600 malam ini, bagian dari stimulus virus corona AS (COVID-19) yang telah disepakati, tampaknya telah membantu Kontrak berjangka S&P 500 tetap positif.

Yang juga mendukung suasana berisiko adalah pembaruan TV Kabel yang mennujukkan kesiapan Tiongkok untuk mengembalikan dua aktivitas Hong Kong kepada pihak otoritas setelah menahan mereka beberapa hari yang lalu.

Sementara itu, AS mencatat kasus pertama dari varian baru covid yang ditemukan Inggris dan masalahnya adalah orang yang terinfeksi tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan. Perlu juga dicatat bahwa strain virus baru-baru ini keberadaannya tercatat di Jepang dan India.

Yang juga menekan ke sisi negatifnya adalah halangan dari Ketua Mayoritas Republik Senat AS Mitch McConnell untuk cek pemybayaran sebesar $2.000 yang diusulkan oleh Partai Demokrat, juga yang disahkan oleh DPR. Partai Republik memiliki kendali di Senat dan karenanya dapat menghentikan paket bantuan yang sangat ditunggu-tunggu bahkan jika Presiden AS Donald Trump mendukung pencairan dana.

Selain kesengsaraan virus dan ketidakpastian atas stimulus AS, kalender yang sepi juga menahan pembeli. Akibatnya, saham di Jepang, Australia dan Selandia Baru mengalami pelemahan tipis pada saat berita ini dimuat.

Selanjutnya, kalender AS menawarkan data aktivitas tingkat kedua dan perumahan sementara pembaruan atas paket bantuan AS dan virus juga akan dipantau untuk sementara.