USD/JPY Merosot Ke Terendah Baru 10 Hari Di Dekat 104,60

• USD/JPY jatuh untuk hari kedua berturut-turut pada hari Selasa.

• Aksi jual USD meningkat di tengah jatuhnya imbal hasil obligasi Treasury AS.

• Indeks utama Wall Street terlihat dibuka lebih rendah.

Pasangan USD/JPY membukukan penurunan harian tipis pada hari Senin dan ditutup di atas 105,00 sebelum berada di bawah tekanan bearish yang kuat pada hari Selasa ini. Saat penulisan, pasangan tersebut diperdagangkan pada level terendah sejak 29 Januari di 104,63, melemah sebesar 0,56% pada basis harian.

USD melemah di tengah merosotnya imbal hasil obligasi Treasury AS

Penurunan tajam yang disaksikan dalam imbal hasil obligasi Treasury AS tampaknya membebani USD/JPY pada hari Selasa. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun saat ini turun lebih dari 2% ke 1,147%. Akibatnya, greenback juga kesulitan untuk menemukan permintaan dan Indeks Dolar AS, yang ditutup di zona merah untuk hari kedua berturut-turut pada hari Senin, turun 0,38% pada 90,58. Indeks Optimisme Bisnis NFIB dan Lowongan JOLTS akan ditampilkan dalam kalender ekonomi AS.

Sebelumnya pada hari ini, kabinet Jepang telah mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan untuk membelanjakan 1,1372 triliun JPY dalam cadangan darurat untuk membantu ekonomi pulih dari krisis virus corona tetapi perkembangan ini sebagian besar diabaikan oleh pelaku pasar.

Sementara itu, Kontrak berjangka S&P 500 turun 0,1% pada hari ini, menunjukkan bahwa indeks utama Wall Street dapat berbalik arah setelah membukukan rekor tertinggi baru pada hari Senin. Jika saham AS melemah setelah bel pembukaan, USD/JPY bisa kesulitan untuk melakukan pemulihan dengan JPY mempertahankan kekuatannya sebagai safe-haven.

USD/JPY