简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:EUR/USD kembali memerah, diperdagangkan dibawah 1.21 disekitar 1.2077 dengan dollar AS naik lagi dan ECB dilaporkan melihat tidak perlu dilakukan tindakan atas naiknya yields obligasi. PMI Jasa zona euro, keluar sesuai dengan yang diperkirakan.
EUR/USD kembali memerah, diperdagangkan dibawah 1.21 disekitar 1.2077 dengan dollar AS naik lagi dan ECB dilaporkan melihat tidak perlu dilakukan tindakan atas naiknya yields obligasi. PMI Jasa zona euro, keluar sesuai dengan yang diperkirakan.
Yields obligasi AS stabil di 1.40% yang membuat pergerakan naik dollar AS terhenti. Lael Brainard, pejabat di Federal Reserve mengatakan bahwa pergerakan obligasi menarik perhatiannya. Meskipun demikian, bank sentral AS ini masih melihat kenaikan imbal hasil dari obligasi AS sebagai tanda yang positip.
Laporan employment nasional dari ADP untuk bulan Februari, muncul di 117.000 yang meleset jauh dari yang diperkirakan sebesar 225.000 pekerjaan dan juga dibandingkan bulan Januari sebesar 174.000. Laporan employment dari ADP ini, adalah pendahuluan dari laporan NFP yang akan keluar pada hari Jumat.
Sementara benua Eropa sedang berjuang agar bisa memberikan suntikan vaksin AstraZenecca lebih banyak lagi, pasar AS bersemangat pada pertengahan minggu dengan harapan semua orang Amerika sudah mendapatkan vaksin paling tidak satu kali pada akhir bulan Mei.
Salah satu penggerak utama dari naiknya yields Treasury dan dollar AS adalah rencana stimulus fiscal AS yang merupakan paket kelegaan Covid senilai $1.9 triliun. Setelah berhasil melewati House of Representative, sekarang bolanya ada pada Senat AS. Jika stimulus yang keluar tidak jauh dari $1.9 triliun, dollar AS bisa naik lagi, namun jika stimulus yang keluar mengarah hanya sebesar $1 triliun maka dollar AS akan mengalami penurunan.
Di sisi lain, Jerman bersiap untuk memperpanjang langkah lockdown secara formal sampai Paskah, sementara itu PM Itali Mario Draghi dilaporkan akan menerapkan restriksi yang baru sampai liburan awal bulan April.
Secara keseluruhan, sentimen pasar yang bagus kelihatannya tidak cukup untuk mendorong naik EUR/USD dengan naiknya dollar AS.
“Support” terdekat menunggu di 1.2055 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2020 dan kemudian 1.1990. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2110 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2150 dan kemudian 1.2180.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
Artikel ini telah tayang di VIBIZNEWS
Sumber https://www.vibiznews.com/2021/03/04/rekomendasi-eur-usd-4-maret-2021-menguatnya-usd-menekan-turun-ke-bawah-1-21/
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Setelah sempat turun tajam dari ketinggian di $1,800 ke $1,774 pada minggu sebelumnya, pada minggu lalu harga emas berhasil naik kembali ke $1,792 oleh karena meningkatnya kekuatiran akan inflasi yang problematik dan melemahnya dollar AS ditambah dengan postur tehnikal grafik yang baik. Namun emas sulit untuk menembus $1,800 kecuali yields obligasi AS terus turun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.