简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Minyak Mentah ICE Brent telah mencapai area resistance 71,28/95 yang diperkirakan akan membatasi tren naik, Axel Rudolph, Analis Teknis Senior FICC di
Minyak Mentah ICE Brent telah mencapai area resistance 71,28/95 yang diperkirakan akan membatasi tren naik, Axel Rudolph, Analis Teknis Senior FICC di Commerzbank, menginformasikan.
Kutipan utama
Minyak Mentah ICE Brent Mei turun sebentar ke terendah Maret saat ini di 62,38 sebelum melonjak lebih tinggi ke tertinggi Maret saat ini di 71,38, tepat di antara tertinggi Januari 2018, September 2019 dan tertinggi Januari 2020 di 71,28/95 yang memicu kegagalan.
Karena lonjakan tinggi telah diikuti oleh penurunan di bawah terendah kemarin di 67,80 dan juga telah disertai dengan divergensi negatif triple pada RSI harian, kami berpendapat bahwa puncak sedang dalam proses pembentukan. Penurunan hingga 19 Februari dan terendah Maret saat ini di 62,38/61,39 akan mengkonfirmasi puncak seperti itu.
“Di atas level 62,38/61,39, garis support lima bulan dapat terlihat di 63,83 dan di bawah 59,46 terendah 12 Februari.”
“Hanya rally tak terduga melampaui 71,95 puncak September 2019 akan menargetkan tertinggi April 2019 di 75,60.”
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari 2022 meningkat 18 sen, atau sekitar 0,2 persen, menjadi US$73,88 per barel di London ICE Futures Exchange.
Seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2022 naik US$1,80, atau sekitar 2,6 persen, menjadi US$69,95 per barel di New York Mercantile Exchange.
Chief Executive Officer Trafigura Group, Jeremy Weir, mengatakan pengetatan pasar minyak global disebabkan permintaan kembali ke tingkat sebelum pandemi.
Perak (XAG/USD) telah menguji support utama di kisaran $21,87/17, yang telah bertahan. Karen Jones, Kepala Tim Riset Analisis Teknis FICC di Commerzba