简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Pasar saham Asia diprediksi menguat tipis pada perdagangan Kamis, setelah perusahaan-perusahaan teknologi besar reli di Wall Street dan Presiden Joe Biden mengumumkan rencana investasi infrastruktur multi triliun dolar AS.
Pasar saham Asia diprediksi menguat tipis pada perdagangan Kamis, setelah perusahaan-perusahaan teknologi besar reli di Wall Street dan Presiden Joe Biden mengumumkan rencana investasi infrastruktur multi triliun dolar AS.
Sementara dolar mencapai tertinggi satu tahun terhadap yen dan puncak multi bulan terhadap mata uang lainnya karena investor bertaruh stimulus fiskal AS dan vaksinasi agresif akan membantu Amerika Serikat memimpin pemulihan pandemi global.
Saham-saham teknologi kemungkinan akan mendorong saham Australia lebih tinggi setidaknya pada awal perdagangan Kamis di Asia, tetapi optimisme dapat didinginkan oleh kekhawatiran tentang inflasi dan suku bunga.
Indeks berjangka S&P/ASX 200 Australia naik 0,28 persen pada awal perdagangan, sementara indeks berjangka Hang Seng Hong Kong naik 0,81 persen dan indeks berjangka Nikkei 225 Jepang turun 0,10 persen.
Saham-saham teknologi besar melonjak di Wall Street saat Apple Inc, Microsoft Corp, Amazon.com Inc, Tesla Inc dan Facebook Inc naik.
Indeks Komposit Nasdaq melonjak 201,48 poin atau 1,54 persen, menjadi 13.246,87 poin. S&P 500 naik 14,34 poin atau 0,36 persen ke puncak baru 3.972,89 poin. Namun, indeks Dow Jones Industrial Average turun 85,41 poin atau 0,26 persen menjadi 32.981,55 poin
Rencana Biden senilai 2 triliun dolar AS untuk menciptakan perumahan yang lebih terjangkau, membangun kembali jalan, jembatan, dan rel kereta api serta memberikan insentif untuk kendaraan listrik, yang diluncurkan pada Rabu (31/3/2021), menghadapi kesulitan berat di Kongres AS, di mana Partai Demokrat memegang mayoritas tipis.
Ukuran stimulus lebih lanjut ini mungkin sudah diperkirakan, kata Mark Hampton, penasihat investasi di Hamilton Hindin Greene di Wellington.
Penguatan ekonomi adalah “sedikit kabar baik yang menjadi berita buruk … membuat orang bertanya-tanya berapa lama kita akan hidup di lingkungan dengan tingkat suku bunga rendah dan inflasi rendah,” katanya.
Meskipun imbal hasil obligasi menurun dalam perdagangan AS, perubahan tersebut terutama terjadi pada penyeimbangan kembali portofolio. Imbal hasil telah jauh lebih tinggi, dengan imbal hasil 10 tahun di jalur untuk kenaikan kuartalan terbesar sejak kuartal keempat 2016.
Indeks dolar turun 0,038 persen, dengan euro turun 0,03 persen menjadi 1,1725 dolar AS. Yen Jepang melemah 0,01 persen versus greenback di 110,71 yen per dolar.(EP/Ant)
Artikel ini telah terbit di indonesiainside.id
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Setelah sempat turun tajam dari ketinggian di $1,800 ke $1,774 pada minggu sebelumnya, pada minggu lalu harga emas berhasil naik kembali ke $1,792 oleh karena meningkatnya kekuatiran akan inflasi yang problematik dan melemahnya dollar AS ditambah dengan postur tehnikal grafik yang baik. Namun emas sulit untuk menembus $1,800 kecuali yields obligasi AS terus turun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.
GO MARKETS
IQ Option
FP Markets
FBS
Pepperstone
FOREX.com
GO MARKETS
IQ Option
FP Markets
FBS
Pepperstone
FOREX.com
GO MARKETS
IQ Option
FP Markets
FBS
Pepperstone
FOREX.com
GO MARKETS
IQ Option
FP Markets
FBS
Pepperstone
FOREX.com