简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:sekitar 2.000 toko telah tutup permanen sebagai dampak lockdown
Pemerintah Inggris telah melonggarkan pembatasan wilayah (lockdown). Toko-toko, gym, pub, salon, bisnis ritel dan perhotelan diizinkan untuk dibuka kembali setelah tiga bulan tutup.
Dikutip dari CNN, Selasa (13/4/2021) meski bisnis diizinkan dibuka, menurut Forum for British Pubs sekitar 2.000 toko telah tutup permanen sebagai dampak lockdown. Ribuan bisnis itu terpaksa tutup karena pendapatan yang mereka dapatkan anjlok, meski pemerintah menjamin bantuan sosial.
Konsorsium Ritel Inggris melaporkan toko-toko di Inggris telah kehilangan sekitar 30 miliar poundsterling dalam penjualan selama penguncian. Laporan itu juga memperkirakan ada 67.000 pekerjaan ritel yang terkena PHK antara Desember 2019 dan 2020.
CEO Konsorsium Ritel Inggris, Helen Dickinson memperkirakan orang Inggris akan berduyun-duyun ke toko dan pub. Hal itu menjadi kondisi baik bagi bisnis setelah mengalami guncangan resesi tahun lalu yang menjadi resesi terburuk selama tiga abad.
Pelonggaran pembatasan ini juga diiringi dengan upaya negara melakukan vaksinasi COVID-19 dengan harapan bisa menurunkan lonjakan kasus baru dan kematian di seluruh Inggris.
Banyak batasan tetap berlaku. Pub, misalnya, hanya boleh melayani pelanggan yang duduk di meja di luar ruangan. Asosiasi Bir dan Pub Inggris memperkirakan bahwa hanya 40% pub yang akan dibuka kembali karena sebagian tidak memiliki ruang luar yang cukup. Di bawah rencana pemerintah, izin untuk melayani pelanggan dalam ruangan akan diizinkan paling lambat 17 Mei.
CEO Perusahaan Laine Pub Gavin George mengatakan dia beruntung karena sebagian besar dari 55 pubnya memiliki area luar ruangan. Namun menurutnya pub akan menguntungkan jika bisa melayani pelanggan di dalam dan luar ruangan.
“Agar sebuah pub dapat berdagang secara menguntungkan, harus berdagang di dalam dan di luar tanpa batasan. Jadi saya sangat ingin pemerintah tetap berpegang pada rencana pemulihannya,” katanya.
Menurut penelitian PwC yang dihimpun oleh Perusahaan Data Loka Inggris ada 17.532 toko tutup tahun lalu di Inggris dan hanya 7.655 toko yang dibuka. Banyak lagi toko yang ditutup sementara diprediksi akan tutup permanen.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Kemarin malam, inflasi di AS memang dilaporkan naik. Kabar baiknya, kenaikan tersebut "biasa aja" tidak setinggi yang ditakutkan pelaku pasar.
serangan dunia maya saat ini menjadi risiko utama bagi sistem keuangan global.
Mata uang Paman Sam menguat 49 poin (0,34%). Demikian dikutip dari data RTI, Selasa (13/4/2021).
Perkembangan vaksinasi corona di AS angkat harga minyak
HFM
Vantage
Pepperstone
EC Markets
GO MARKETS
IQ Option
HFM
Vantage
Pepperstone
EC Markets
GO MARKETS
IQ Option
HFM
Vantage
Pepperstone
EC Markets
GO MARKETS
IQ Option
HFM
Vantage
Pepperstone
EC Markets
GO MARKETS
IQ Option