简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Setelah pertemuannya pada hari Senin, Komite Teknis Bersama/Joint Technical Committee (JTC) OPEC+ telah memutuskan untuk mempertahankan perkiraan pert
Setelah pertemuannya pada hari Senin, Komite Teknis Bersama/Joint Technical Committee (JTC) OPEC+ telah memutuskan untuk mempertahankan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global tidak berubah, Reuters melaporkan pada hari Senin, mengutip dua sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Reuters lebih lanjut mencatat bahwa JTC telah menyatakan keprihatinan terhadap potensi dampak negatif dari meningkatnya kasus virus corona di India, Brasil, dan Jepang.
Reaksi pasar
Berita ini sepertinya tidak berdampak signifikan terhadap harga minyak mentah. Pada saat penulisan, per barel West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di $61,40, turun 1,1% pada basis harian.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari 2022 meningkat 18 sen, atau sekitar 0,2 persen, menjadi US$73,88 per barel di London ICE Futures Exchange.
Seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2022 naik US$1,80, atau sekitar 2,6 persen, menjadi US$69,95 per barel di New York Mercantile Exchange.
Chief Executive Officer Trafigura Group, Jeremy Weir, mengatakan pengetatan pasar minyak global disebabkan permintaan kembali ke tingkat sebelum pandemi.
Minyak mentah melanjutkan momentum kenaikan sesi sebelumnya pada hari Rabu. Harga pulih dari terendah intraday yang diperdagangkan di dekat tertinggi