简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Pasangan mata uang EUR/USD memperpanjang penurunan intraday setelah mencapai ketinggian 1.2100. IFO Business Climate Jerman meleset dari yang diperkirakan dengan angka 96.8.
Pasangan matauang EUR/USD memperpanjang penurunan intraday setelah mencapai ketinggian 1.2100. IFO Business Climate Jerman meleset dari yang diperkirakan dengan angka 96.8. Sementara order durable goods meleset dari yang diperkirakan pada bulan Maret, hanya naik sedikit 0.5%.
Pasangan matauang EUR/USD mencapai puncaknya pada pembukaan mingguan di 1.2116, namun kekurangan tenaga untuk terus bertahan ditengah perdagangan yang tipis karena hari liburan di Australia dan Selandia Baru. Pasangan matauang ini turun dari ketinggiannya karena menguatnya dollar AS yang disebabkan oleh karena naiknya yields obligasi pemerintah AS ke 1.60%, sementara saham-saham di Asia dan Eropa diperdagangkan bervariasi.
Jerman mempublikasikan survey IFO bulan April yang menunjukkan bahwa Business Climate tanpa terduga mengalami kontraksi ke 98.7 dari sebelumnya 99.7 dan lebih kecil dibandingkan dengan yang diperkirakan 99.7. Sementara dari AS, order durable goods yang dipublikasikan juga meleset dari yang diperkirakan dengan hanya naik 0.5% dibandingkan dengan yang diperkirakan, kenaikan sebesar 2.5%.
“Support” terdekat menunggu di 1.2050 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2010 dan kemudian 1.1985. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2115 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2160 dan kemudian 1.2200.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Artikel ini telah tayang di VIBIZNEWS.COM
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Setelah sempat turun tajam dari ketinggian di $1,800 ke $1,774 pada minggu sebelumnya, pada minggu lalu harga emas berhasil naik kembali ke $1,792 oleh karena meningkatnya kekuatiran akan inflasi yang problematik dan melemahnya dollar AS ditambah dengan postur tehnikal grafik yang baik. Namun emas sulit untuk menembus $1,800 kecuali yields obligasi AS terus turun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.