Pratinjau Reserve Bank of New Zealand: Perkiraan Dari Tujuh Bank Besar

Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya pada hari Rabu, 26 Mei, pukul 02:00 GMT (09:00 WIB). Gubernur Adrian Orr's Orr akan mengadakan konferensi pers pada pukul 03:00 GMT (10:00 WIB). RBNZ kemungkinan akan mempertahankan pengaturan kebijakan moneternya dan saat kita semakin dekat dengan waktu rilis, berikut adalah prakiraan oleh para ekonom dan peneliti dari tujuh bank besar terhadap pertemuan bank sentral yang akan datang.

Dalam pandangan Dhwani Mehta FXStreet, nasib kiwi bergantung pada petunjuk hawkish apa pun.

Westpac

Kami memperkirakan RBNZ akan membiarkan pengaturan kebijakan moneternya tidak berubah. Dalam keseimbangan, prospek ekonomi telah membaik, meskipun soft patch (periode dimana ekonomi melambat di tengah tren pertumbuhan ekonomi yang lebih besar) dalam pertumbuhan selama periode musim panas. Inflasi diperkirakan akan naik jauh di atas 2% tahun ini, tetapi RBNZ telah meramalkannya dan akan menganggapnya sebagai temporer. Forward guidance RBNZ sekali lagi akan menekankan perlunya pengembalian berkelanjutan ke target inflasi, dan lapangan kerja di atau di atas tingkat berkelanjutan maksimum. Kami memperkirakan kenaikan OCR hanya akan dimulai pada awal 2024, meskipun kebijakan moneter yang tidak konvensional akan dicabut sebelum itu.

ANZ

Kami sekarang memperkirakan RBNZ akan mulai menaikkan OCR pada Agustus 2022, dengan kenaikan bertahap namun stabil setelah itu membawa OCR menjadi 1,25% pada akhir 2023. Dalam Pernyataan Kebijakan Moneter Mei, RBNZ akan kembali merevisi perkiraan PDB, lapangan kerja dan inflasi. Namun, sesuai dengan pendekatan 'paling tidak disesalkan', kami memperkirakan RBNZ akan terus memberi sinyal bahwa penghapusan stimulus kebijakan masih jauh. Kami memperkirakan forecast OCR track (dengan asumsi dipublikasikan) akan mengindikasikan mungkin semester kedua 2023 OCR dinaikkan. Kami tidak memperkirakan adanya perubahan pada program LSAP atau FLP. Pasar cenderung memanfaatkan perubahan apa pun dalam bahasa atau prakiraan ke arah yang tidak terlalu dovish.

CE

Kami pikir RBNZ akan membiarkan pengaturan tidak berubah. Menanggapi lonjakan harga rumah, pemerintah mengubah mandat RBNZ untuk meminta Bank agar lebih memperhatikan pertumbuhan harga rumah. Meski begitu, jelas bahwa Bank tidak menganggap kebijakan moneter sebagai alat yang tepat untuk mengatasi pertumbuhan harga rumah. Kami pikir preferensi Bank sekarang adalah menggunakan pembatasan utang terhadap pendapatan/debt to income (DTI). Menteri Keuangan saat ini sedang mengkaji apakah akan memberikan kewenangan kepada Bank untuk memberlakukan pembatasan DTI. Bahkan jika Menteri tidak memberikan alat lebih lanjut kepada Bank, tampaknya tidak mungkin bahwa Bank akan memperketat kebijakan moneter hanya untuk mengendalikan lonjakan harga rumah. Meski begitu, kami pikir pemulihan ekonomi pada akhirnya akan mendorong Bank untuk memperketat kebijakan.

Standard Chartered

Kami memperkirakan RBNZ akan mempertahankan pengaturan kebijakan moneter tidak berubah (termasuk suku bunga kebijakan, program pembelian aset skala besar dan program pendanaan untuk pinjaman). Bank sentral juga cenderung berpegang pada pendekatan 'yang paling tidak disesalkan' dan mempertahankan komunikasi dovish-nya. Bank sentral mewaspadai risiko berlanjutnya inflasi umum lebih tinggi yang mendorong ekspektasi inflasi lebih tinggi. Namun, kami tidak berpikir bahwa bank sentral akan terlalu khawatir dengan ekspektasi inflasi yang naik terlalu tinggi dan mengarah ke risiko overheating pada tahap ini (kasus dasar kami). Namun, skenario risiko kami melihat kemungkinan bahwa RBNZ dapat menunjukkan keberatan terhadap sikap dovish-nya, misalnya dengan mengakui kenaikan ekspektasi inflasi dan mencatat bahwa fenomena berkelanjutan seperti itu dapat memerlukan tindakan oleh bank sentral. Pasar kemudian dapat membaca ini sebagai kecondongan yang kurang dovish.

Danske Bank

“Kami memperkirakan RBNZ akan mempertahankan suku bunga tidak berubah.”

ING

Ada risiko yang agak terkendali mendengar perubahan radikal dalam sikap kebijakan, meskipun perkiraan penerbitan obligasi yang lebih rendah di Selandia Baru dapat mendorong Bank untuk mulai memberi sinyal laju pembelian aset akan melambat. Pasar tenaga kerja terus terbukti kuat dengan mengambil arah yang berlawanan dengan yang pesimis yang terlihat dalam proyeksi RBNZ Februari, dan harga komoditas telah mendorong perdagangan Selandia Baru. Proyeksi ekonomi baru akan dirilis, dan fokus tidak hanya pada pengukur pengangguran tetapi terutama pada angka-angka pertumbuhan dan inflasi, yang lebih lemah dari yang diperkirakan pada bulan Februari. Secara keseluruhan, kami memperkirakan keseimbangan risiko untuk NZD akan condong ke atas menjelang pertemuan, mengingat tidak banyak ruang bagi RBNZ untuk terdengar lebih dovish dan ada kemungkinan bahwa Bank akan mulai berbicara tentang tapering.

TDS

RBNZ akan membuat tabel perkiraan baru di MPS Mei. Memperkirakan Bank akan merevisi perkiraan penganggurannya lebih rendah tetapi tanpa peningkatan yang berarti dalam perkiraan inflasi. Bank kemungkinan akan mengulangi 'banyak waktu dan kesabaran' diperlukan untuk memenuhi tujuannya untuk mulai menaikkan. Yang lebih menarik adalah apakah Bank akan memperkenalkan kembali forecast OCR track-nya.