GBP/USD Menyentuh Tertinggi Baru Harian Di Dekat 1,4200 Di Tengah Optimisme Pertumbuhan dan Penurunan USD

• GBP/USD melanjutkan kenaikan sebelumnya, menguji ulang tertinggi multi-bulan di dekat 1,4200.

• Imbal hasil Treasury AS yang lebih rendah membebani permintaan untuk Dolar AS.

• Prospek ekonomi yang optimis membuat Pound tetap bertahan.

GBP/USD memulai pekan ini dengan catatan positif dengan kenaikan moderat pada hari ini. Pasangan tersebut bergerak dalam kisaran perdagangan sempit 20 pip.

Pada saat ini, pasangan GBP/USD diperdagangkan di 1,4198, naik 0,07% untuk hari ini.

GBP/USD sebagian besar tetap tidak berubah dan membuat pergerakan biasa antara 1,4170-1,4220 yang terlihat di pekan sebelumnya. Pasangan ini beringsut lebih tinggi pada hari Kamis, menguji ulang tertinggi mingguan di dekat 1,4230 setelah komentar pembuat kebijakan Bank of England (BoE) Gertjan Vileghe tentang kenaikan suku bunga.

Bank sentral secara global sekarang berbicara tentang kemungkinan kenaikan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan, didukung oleh pemulihan ekonomi yang lebih kuat. Namun, pejabat Fed sering tampak nyaman dengan tekanan harga yang meningkat baru-baru ini, sementara bank sentral lainnya bersiap untuk langkah-langkah pengurangan.

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja Greenback terhadap enam mata uang lainnya, tergelincir di bawah 90 dengan penurunan 0,04% untuk hari ini. Imbal hasil Treasury AS tetap tertekan di dekat 1,58%, mundur dari 1,62%.

Di sisi lain, Sterling membukukan kenaikan pada pemulihan ekonomi yang kuat karena ekonomi dibuka kembali, dan yakin akan memasuki tahap keempat pembukaan kembali pada 21 Juni, meskipun ada ancaman varian COVID-19 India. Data ekonomi yang optimis membayangi inflasi dan varian virus baru, menjaga Cable tetap gelisah terhadap USD dan Euro.

Sementara itu, data awal dari Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris menyebutkan bahwa setelah lima bulan Brexit, baik Inggris maupun UE, perdagangan dan investasi sebagian besar masih terpengaruh dari sisi negatif. Perdagangan Q1 turun 23%, dibandingkan dengan 0,8% dengan bagian dunia lainnya.

Karena itu, komisi UE membela protokol Irlandia Utara (NI), meminta pemerintah Inggris untuk mencari tahu solusi untuk mengatasi gangguan bisnis yang disebabkan oleh protokol tersebut, bagian penting dari perjanjian Brexit.

Untuk saat ini, dengan tidak adanya katalis fundamental utama, dinamika seputar Dolar AS terus mempengaruhi pergerakan harga GBP/USD untuk sementara waktu.

Level Teknis GBP/USD