简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Pair AUDUSD pada sesi Asia Kamis (3/6/2021) bergerak konsolidasi setelah 3 sesi berturut cetak gain. Pair mendapat kekuatan dari pergerakan positif perdagangan aset risiko yang melemahkan dolar AS dan juga rilis data PDB yang melebihi ekspektasi.
Pair AUDUSD pada sesi Asia Kamis (3/6/2021) bergerak konsolidasi setelah 3 sesi berturut cetak gain. Pair mendapat kekuatan dari pergerakan positif perdagangan aset risiko yang melemahkan dolar AS dan juga rilis data PDB yang melebihi ekspektasi.
Kekuatan aussie sebelumnya didorong oleh data resmi yang menunjukkan ekonomi Australia tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan pada Q1-2021, melaju untuk kuartal ketiga berturut-turut, di tengah berlanjutnya stimulus moneter dan fiskal. Sementara itu, RBA menegaskan kembali pada hari Selasa bahwa mereka akan mempertahankan suku bunga stabil pada rekor terendah 0,1% hingga setidaknya 2024 untuk mendukung pemulihan berkelanjutan dari pandemi.
Dari pasar komoditas terdapat pergerakan yang mixed, dimana harga minyak mentah rally kuat oleh ekspektasi kuatnya demand dari AS dan Eropa. Namun terdapat tekanan dari pasar komoditas, khususnya komoditas unggulan seperti tembaga dan bijih besi yang melemah cukup signifikan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak konsolidasi di pasar uang Asia setelah menguat tipis di sesi global sebelumnya; mendekati posisi terendah 3 bulan oleh kuatnya perdagangan aset risiko. Investor menimbang pemulihan ekonomi yang solid menambah kekhawatiran inflasi yang terus-menerus dan normalisasi kebijakan moneter Federal Reserve yang lebih cepat.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD menguat, pair yang kini berada pada posisi 0.7750 sedang naik ke posisi posisi R1 dan juga R2 setelah menembus 0.7760. Namun jika berbalik arah akan turun ke posisi 0.7735 sebelum meluncur ke S1 hingga S2.
R3 R2 R1 Pivot S1 S2 S3
0.7835 0.7804 0.7777 0.7746 0.7720 0.7688 0.7662
Buy Avg 0.7760 Sell Avg 0.7728
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Setelah sempat turun tajam dari ketinggian di $1,800 ke $1,774 pada minggu sebelumnya, pada minggu lalu harga emas berhasil naik kembali ke $1,792 oleh karena meningkatnya kekuatiran akan inflasi yang problematik dan melemahnya dollar AS ditambah dengan postur tehnikal grafik yang baik. Namun emas sulit untuk menembus $1,800 kecuali yields obligasi AS terus turun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.