简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Pair AUDUSD pada sesi Asia hari Selasa (8/6/2021) bergerak kuat melanjutkan penguatan 2 sesi sebelumnya oleh kuatnya sentimen perdagangan aset risiko. Namun laju aussie sedang dibayangi oleh pergerakan lemah pasar komoditas unggulan mereka dan juga berita terkait dengan Cina.
Pair AUDUSD pada sesi Asia hari Selasa (8/6/2021) bergerak kuat melanjutkan penguatan 2 sesi sebelumnya oleh kuatnya sentimen perdagangan aset risiko. Namun laju aussie sedang dibayangi oleh pergerakan lemah pasar komoditas unggulan mereka dan juga berita terkait dengan Cina.
Sejak perdagangan akhir pekan lalu aussie telah menerima keuntungan dari laporan data NFP AS bulan Mei yang tidak sesuai harapan yang meredakan kekhawatiran pengurangan stimulus dari Federal Reserve. Juga mendapat tambahan tenaga dari lonjakan harga bijih besi.
Menteri Luar Negeri AS berjanji untuk meminta pertanggungjawaban Cina atas asal usul covid, sementara itu berita pembicaraan perdagangan AS-Taiwan juga dapat menggoda Beijing dan meningkatkan pertikaian di antara dua ekonomi teratas dunia. Selain itu, Menteri Perdagangan Inggris Liz Truss mendukung Australia dalam keluhan perdagangannya terhadap China.
Dari pasar komoditas terdapat tekanan bagi kurs aussie oleh retreatnya posisi harga minyak mentah dari posisi tertinggi 2 tahun dan juga harga tembaga dan bijih besi sebagai kurs komoditas.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak terbatas di pasar uang Asia setelah melemah 2 sesi berturut sebelumnya. Dolar AS masih mendapat sentimen negatif laporan NFP AS bulan Mei yang tidak sesuai dengan ekspektasi.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD menguat, pair yang kini berada pada posisi 0.7758 sedang turun ke posisi pivot sebelum lanjut meluncur ke S1 hingga S2. Namun jika berbalik arah akan naik kembali ke posisi 0.7763,jika tembus lanjut naik ke posisi R1 dan juga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
0.7816 | 0.7790 | 0.7772 | 0.7746 | 0.7728 | 0.7703 | 0.7684 |
Buy Avg | 0.7765 | Sell Avg | 0.7735 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Setelah sempat turun tajam dari ketinggian di $1,800 ke $1,774 pada minggu sebelumnya, pada minggu lalu harga emas berhasil naik kembali ke $1,792 oleh karena meningkatnya kekuatiran akan inflasi yang problematik dan melemahnya dollar AS ditambah dengan postur tehnikal grafik yang baik. Namun emas sulit untuk menembus $1,800 kecuali yields obligasi AS terus turun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.