Pasar Saham Asia: Melayang Lebih Rendah Di Tengah Stabilnya Dolar AS dan Suasana Risk-off

• Asia-Pasifik memulai bulan perdagangan baru dengan nada yang lebih rendah.

• Dolar AS menguat karena pandangan hawkish resmi Fed dan penghindaran risiko.

• Pabrik-pabrik Asia dan momentum pertumbuhan industri melemah karena kenaikan biaya, pembatasan COVID-19 baru.

Pasar saham Asia diperdagangkan pada catatan yang lebih rendah pada hari ini menyimpang dari mitra Wall street. Dolar AS berdiri kuat di dekat level tertinggi 12-pekan di tengah berkurangnya selera risiko di kalangan investor.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan lebih rendah dan turun 0,2%.

Nikkei 225 Jepang kehilangan 0,3%, sedangkan indeks Topix turun tipis menjadi 0,24%.

Pasar Hong Kong ditutup untuk liburan.

Biaya bahan baku yang lebih tinggi dan kekurangan chip semikonduktor merugikan ekonomi ekspor terbesar Asia termasuk Jepang, yang melihat aktivitas pabrik berkembang pada laju paling lambat dalam empat bulan di bulan Juni.

Aktivitas pabrik Asia melambat pada Juni karena beberapa negara berjuang dengan kenaikan biaya input dan pembatasan COVID-19 yang lebih baru.

Shanghai Composite kehilangan 0,1%. Indeks Manajer Pembelian (IMP) Manufaktur Caixin/Markit turun menjadi 51,3 di bulan Juni dari pembacaan bulan sebelumnya di 52,0.

ASX 200 Australia kehilangan 0,46% karena negara itu memberlakukan penguncian COVID-19 baru di kota-kota besar karena meningkatnya penyebaran varian Delta.

Tingkat vaksinasi yang lebih lambat di kawasan Asia-Pasifik dan perpanjangan pembatasan untuk mengekang kasus Corona baru melemahkan kinerja indeks saham Asia terhadap rekan-rekan mereka.

Dolar AS diperdagangkan lebih tinggi di sesi Asia di 92,40 karena investor tetap berhati-hati pada aset berisiko dan bergegas ke aset safe haven.