简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Harga minyak naik Jumat (03/12) pagi di Asia, melanjutkan kenaikan setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+) memutuskan untuk tidak mengubah rencana penambahan pasokannya pada pertemuan terbaru. Namun, cairan hitam ini tampaknya masih akan mengalami penurunan untuk minggu keenam.
Harga minyak naik Jumat (03/12) pagi di Asia, melanjutkan kenaikan setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+) memutuskan untuk tidak mengubah rencana penambahan pasokannya pada pertemuan terbaru. Namun, cairan hitam ini tampaknya masih akan mengalami penurunan untuk minggu keenam.
Harga minyak Brent naik 1,09% ke $70,43 per barel pukul 10.35 WIB menurut data Investing.com dan harga WTI juga naik 1,32% di $67,38 per barel.
OPEC+ akan tetap pada rencananya untuk menambah pasokan 400.000 barel per hari (bph) pada Januari 2022, ungkap kelompok tersebut setelah pertemuan pada hari Kamis. Namun, grup ini dapat mengubah kebijakan dengan cepat jika varian baru omicron COVID-19 berdampak pada permintaan bahan bakar, dan siap bertemu sebelum pertemuan berikutnya yang dijadwalkan pada 4 Januari 2022, jika diperlukan.
Penemuan Omicron telah membuat minggu yang bergejolak akibat munculnya kekhawatiran penguncian baru akan merugikan permintaan bahan bakar dan mendorong OPEC+ untuk menghentikan peningkatan produksi.
Namun, keputusan mengejutkan OPEC+ mendorong harga lantaran “trader yang enggan berspekulasi melawan OPEC+ akhirnya menghentikan kenaikan produksinya,” sebut analis ANZ Research dalam catatan.
Masuk akal bagi OPEC+ untuk tetap pada kebijakannya saat ini, mengingat masih belum jelas apakah omicron dapat menolak vaksin yang ada, menurut analis Wood Mackenzie Ann-Louise Hittle.
“Anggota grup melakukan kontak rutin dan memantau situasi pasar dengan cermat. Hasilnya, mereka dapat bereaksi dengan cepat ketika kita mulai memahami skala dampak varian Omicron dari COVID-19 pada ekonomi dan permintaan global,” kata Hittle kepada Reuters.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Prediksi Emas hari ini cenderung mengalami kenaikan dalam kondisi sekarang dan selajutnya masih berpotensi mengalami penurunan, hal ini di sebabkan karena penguatan USD masih cenderung membanyangi yang di pengaruhi meredanya konflik timur tengah dan pengaruh dari imbal hasil Obligasi AS.
Harga emas sempat turun ke level terendah dalam setahun di $1,761 pada hari Kamis minggu lalu, namun berhasil pulih kembali ke atas $1,770 dan diperdagangkan disekitar $1,783.00 karena data NFP AS yang muncul sangat mengecewakan dengan penambahan pekerjaan hanya sebanyak 210.000 dibandingkan dengan yang diperkirakan sebanyak 550.000.
Harga emas naik tipis pada Kamis (25/11/2021) karena pelemahan dolar. Namun sikap hawkish bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau the Fed yang mempercepat pengurangan stimulus membebani logam mulia.
Harga emas Pegadaian rontok parah hingga belasan ribu rupiah per gram. Melansir dari laman resmi Pegadaian, harga emas Antam anjlok Rp12.000 dari Rp984.000 per gram menjadi Rp972.000 per gram pada Rabu, 24 November 2021.