Prakiraan Harga Emas: Pembeli XAU/USD Butuhkan Validasi dari $1,856 dan The Fed untuk Pertahankan Kendali

• Harga emas tetap dalam penawaran beli tipis setelah menembus resistance tahunan, saluran naik 13 hari diawasi.

• Imbal hasil yang suram, kekhawatiran kenaikan suku bunga The Fed bergabung dengan pergumulan Ukraina-Rusia untuk mendukung permintaan safe-haven emas.

• Prakiraan pertumbuhan ekonomi IMF yang suram juga memperburuk sentimen.

Emas (XAU/USD) berusaha keras untuk melanjutkan kenaikan awal di sekitar $1.850 karena pasar bersiap untuk keputusan penting The Fed selama sesi Asia hari Rabu.

Logam kuning ini naik selama dua hari terakhir berturut-turut, juga melewati rintangan utama ke utara pada hari sebelumnya, karena para pedagang bergegas ke risiko-keamanan tradisional di tengah kecemasan pasar atas langkah Federal Reserve AS (The Fed) selanjutnya. Menambah dorongan bullish bisa jadi ketegangan geopolitik dan perkiraan ekonomi suram oleh Dana Moneter Internasional (IMF).

“Elang” The Fed mengabaikan data Keyakinan Konsumen CB AS yang lebih lemah dan data Indeks Manufaktur The Fed Richmond pada ekspektasi inflasi AS yang lebih kuat, per 10-tahun, tingkat inflasi impas menurut data St. Louis Federal Reserve (FRED), yang pada gilirannya disukai para pembeli emas. Pengukur inflasi naik untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Selasa setelah turun ke level terendah sejak September pada 20 Januari.

Di tempat lain, AS, Inggris, dan Uni Eropa (UE) bertekad untuk mengenakan sanksi ekonomi kepada Rusia jika Rusia menyerang Ukraina, yang pada gilirannya membuat kekhawatiran geopolitik tetap ada.

Lebih lanjut, pejabat IMF No. 2 Gita Gopinath menyampaikan prakiraan ekonomi yang suram pada hari sebelumnya saat Omicron menyebar. “Kami memproyeksikan pertumbuhan global tahun ini sebesar 4,4%, 0,5 poin persentase lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, terutama karena penurunan peringkat untuk Amerika Serikat dan Tiongkok,” kata Gopinath dari IMF menurut Reuters.

Selain itu, pengesahan America COMPETES Act baru-baru ini menawarkan dukungan lebih lanjut bagi harga emas di tengah kekhawatiran meningkatnya pertikaian AS-Tiongkok.

Sementara yang menggambarkan sentimen, imbal hasil obligasi pemerintah AS tetap melemah sementara Kontrak Berjangka S&P 500 mencetak kenaikan tipis baru-baru ini. Dengan itu, Wall Street mencetak penurunan dan Indeks Dolar AS (DXY) naik pada hari sebelumnya.

Selanjutnya, para pembeli emas mengawasi keputusan The Fed di tengah meningkatnya harapan untuk menyaksikan petunjuk kenaikan suku bunga pada bulan Maret. Namun, perlu dicatat bahwa keraguan baru-baru ini atas pengetatan kebijakan moneter di tengah penyebaran Omicron dapat mendorong Powell untuk terdengar optimis secara hati-hati, yang pada gilirannya dapat mendorong kenaikan emas, dengan mengambil USD.

Analisis Teknis

Penutupan harian di luar resistance satu tahun, sekarang merupakan support di sekitar $1.846, membuat para pembeli emas berharap untuk kenaikan lebih lanjut menuju puncak November 2021 di $1.877.

Bias bullish juga mengambil petunjuk dari garis RSI yang optimis, tidak overbought, serta penolakan logam terhadap 'Death Cross, sebuah rata-rata pergerakan bearish crossover.

Emas: Grafik Harian

Namun, perincian pada grafik jangka pendek memerlukan validasi dari garis atas saluran naik dua minggu, di dekat $1.856, untuk menawarkan sambutan hangat kepada para pembeli emas.

Perlu dicatat bahwa pergerakan pullback emas tetap tidak terlalu mengkhawatirkan sampai tetap melampaui level 100-SMA di $1.819.

Meskipun demikian, garis resistance sebelumnya dari akhir November dan level SMA 50, masing-masing di sekitar $1,843 dan $1,830, dapat bertindak sebagai support terdekat sebelum menyoroti garis bawah saluran yang disebutkan di dekat $1,823.

Emas: Grafik Empat Jam

Secara keseluruhan, harga Emas telah melewati rintangan utama ke utara tetapi perlu meyakinkan para pembeli.

Level-Level Teknis XAU/USD