简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Forex berkaitan dengan pertukaran mata uang suatu negara, sedangkan saham adalah surat bukti kepemilikan perusahaan. Keduanya pun diperdagangkan di tempat yang tidak sama sehingga jelas sekali perbedaannya.
Banyak orang belum tahu perbedaan forex dan saham dalam dunia keuangan. Bahkan tidak sedikit yang menganggap bahwa keduanya memiliki arti yang sama. Padahal, forex dan saham memiliki pengertian yang berbeda.
Forex berkaitan dengan pertukaran mata uang suatu negara, sedangkan saham adalah surat bukti kepemilikan perusahaan. Keduanya pun diperdagangkan di tempat yang tidak sama sehingga jelas sekali perbedaannya.
Untuk memahami perbedaan mendasar dari kedua istilah tersebut, silakan simak pembahasan lengkapnya berikut ini!
Forex atau valuta asing adalah pertukaran nilai mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain. Adanya permintaan dan penawaran akan pertukaran mata uang membuat nilainya selalu berubah sepanjang waktu.
Hal itulah yang membuat valas terus diperdagangkan oleh berbagai kalangan, baik itu secara individual maupun instansional. Selain untuk kebutuhan transaksi, perdagangan valas juga bisa menghasilkan profit yang besar.
Trading valas umumnya dilakukan secara online sehingga para pelakunya bisa memantau pergerakan harga suatu pair (pasangan mata uang) dari waktu ke waktu. Dari situlah opsi jual atau beli bisa dilakukan.
Saham merupakan surat berharga yang menyatakan bukti kepemilikan dari sebuah perusahaan. Nantinya, setiap pemegang surat berharga tersebut berhak atas keuntungan perusahaan (deviden) sesuai dengan proporsi kepemilikannya.
Surat berharga ini diperjualbelikan dalam sebuah pasar modal dengan transaksi minimal sebanyak 1 lot (100 lembar). Selain dari deviden, saham juga bisa memberikan keuntungan dari perdagangannya.
Jika surat tersebut memiliki harga jual lebih besar dari harga belinya, maka si pemilik akan mendapatkan keuntungan berupa capital gain atau selisih dari harga jual dikurangi harga belinya.
Ada beberapa hal yang dapat membedakan kedua istilah di atas. Silakan simak beberapa poin berikut untuk memahaminya:
1.Wujud Barangnya
Seperti perbedaan forex dan saham di atas, kedua istilah tersebut memiliki pengertian yang berbeda. Forex memiliki produk utama berupa mata uang sehingga bisa digunakan untuk bertransaksi.
Sedangkan saham berupa surat tanda kepemilikan perusahaan yang kegunaannya sebagai bukti administratif. Nantinya dengan bukti kepemilikan tersebut, kita bisa mendapatkan deviden serta keuntungan lainnya.
2.Waktu Perdagangan
Perbedaan forex dan saham berikutnya adalah dari waktu perdagangannya. Saham bisa diperjualbelikan hanya pada jam-jam tertentu saja, yaitu mulai pukul 09.00 s/d 16.00 di hari Senin sampai dengan Jumat.
Sementara itu, valas bisa diperdagangkan selama 24 jam dari hari Senin sampai dengan Jumat. Dengan kata lain, valas memiliki jam operasional lebih lama dibandingkan bursa surat berharga di BEI.
3.Instrumen Investasi
Dalam hal ini, saham lebih cocok dijadikan sebagai instrumen investasi terutama untuk kepemilikan jangka panjang (lebih dari 1 tahun). Meski begitu, tidak sedikit yang menggunakannya sebagai instrumen investasi jangka pendek.
Sementara forex lebih mengedepankan pengoptimalan dari sisi perdagangannya atau sama halnya dengan trading saham. Inilah yang menjadi salah satu perbedaan forex dan saham yang perlu diketahui.
4.Analisis yang Digunakan
Untuk memprediksi nilai mata uang di masa depan, forex memiliki analisis teknikal yang sejatinya sama dengan perdagangan saham pada umumnya. Hanya saja, analisis fundamental pada penilaian perusahaan tidak bisa digunakan.
Selain itu, perbedaan forex dan saham juga bisa dibedakan berdasarkan cara menganalisis faktor utama perubahannya. Saham sangat bergantung pada kinerja perusahaan, sementara valas sangat bergantung pada kinerja suatu negara.
Saat ini, perdagangan valas begitu besar mengingat banyaknya permintaan akan mata uang dari berbagai negara. Jika Anda memiliki ketertarikan akan perdagangan forex, Salmamarket bisa menjadi pilihan yang tepat.
Dengan lebih dari 700.000 akun dari 4 negara berbeda yang sudah berhasil dibuka, tentu menjadi bukti akan kualitas layanan dari broker ini. Terlebih, Salmamarket mampu memberikan keuntungan lebih besar.
Itu semua berkat model STP yang digunakan oleh broker forex Salmamarket, yaitu dengan meneruskan secara langsung transaksi dari para kliennya ke penyedia likuiditas legal bank investasi.
Semakin diminatinya perdagangan valas oleh berbagai kalangan membuat peran broker mulai dibutuhkan. Dari perbedaan forex dan saham di atas, kini Anda bisa menentukan ke mana dana akan dialokasikan.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Apa saja varian modus yang dialami oleh para trader Indonesia pada bulan Oktober 2024? Dalam daftar muncul nama platform LiteForex, OctaFX, PipWise, Soegee Futures, VENTEZO dan VOBLAST untuk kasus penipuan broker forex terhadap WNI.
Catatan kelam broker forex merujuk pada berbagai insiden atau skandal negatif yang melibatkan broker forex, yang mempengaruhi reputasi mereka. Berikut adalah berita terkini terkait peretasan yang dilakukan oleh hacker terhadap platform trading dengan kerugian mencapai triliunan. Simak apakah broker favorit Anda pernah menjadi korban?
Terlihat angka total hingga RIBUAN DOLAR pada lampiran keluhan dari pengguna. Broker Z Forex Capital Market LLC dengan berbagai alasan yang tanpa disertai bukti valid, hingga saat ini tidak mau mencairkan dana milik trader Indonesia tersebut.
Serba - serbi kreasi teknik penipuan terus mewarnai dunia forex online. Kali ini salah satu regulator berkompeten menangkap basah platform broker berbahaya DemiunOx yang menggunakan 5 jalur situs web berbeda, sebagai strategi untuk menjerat trader atau investor untuk menjadi korban.