Kelanjutan Kasus Net89, Simak Selengkapnya!

Terkait dengan perkembangan kasus robot trading Net89, Bareskrim Polri akhirnya menetapkan jadwal pemeriksaan kepada salah satu saksi kasus dugaan penipuan robot trading Net89 yakni Mario Teguh. Berdasarkan keterangan dari Bareskrim Polri, pemeriksaan terhadap Mario teguh dilakukan untuk menggali seperti apa coaching yang sebelumnya pernah diberikan kepada tersangka kasus robot trading Net89 yakni Reza Paten.

Tim penyidik juga mengatakan telah melakukan pemeriksaan terhadap kurang lebih 40 orang saksi yang terseret namanya dalam kasus robot Net89 ini. Di dalamnya pun terdapat sejumlah nama artis yang kemarin sempat ramai dikaitkan dengan Net89 seperti Atta Halilintar, Kevin Aprilio dan Taqy Malik.

Belum lama ini pihak kepolisian telah menetapkan Reza Paten atau Reza Shahrani sebagai tersangka dalam kasus robot trading Net89 bersama dengan sejumlah petinggi PT SMI yang menaungi robot Net89 sebanyak 8 orang. Inisial AA dari PT SMI diduga sebagai pendiri atau pemilik karena memberikan petunjuk tentang seperti apa skema bisnis dari robot bodong ini dan juga bagaimana melakukan pemasaran robot bodong Net89 ini. Selanjutnya ada inisial LSH selaku Direktur dan selalu mendampingi AA, inisial ESI yang merupakan founder dan tempat bagi para member Net89 untuk melakukan deposit serta pencairan dana. Sejumlah 5 inisial lain seperti RS, AL, HS, FI dan D yang merupakan subexchanger dan juga merupakan tempat bagi para member Net89 untuk melakukan deposit serta pencairan dana.

Rekening dari delapan orang tersangka ini pun telah diblokir oleh pihak kepolisian untuk kepentingan penyidikan yang dilakukan. Aset, sejumlah rekening hingga kendaraan Reza Paten dan sejumlah barang seperti sepeda Brompton dan bandana milik Atta Halilintar yang telah dibeli seharga 2,2 miliar kala itu pada sebuah acara lelang oleh Reza Paten juga telah disita oleh pihak Bareskrim.

Para tersangka terancam Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 372 KUHP dan/atau Pasal 45 ayat 1 juncto Pasal 28 dan/atau Pasal 34 ayat 1 juncto Pasal 50 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Kemudian juga dijerat Pasal 69 ayat 1 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Tindak Pidana Transfer Dana dan/atau Pasal 46 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 198 tentang Perbankan.

Seperti yang telah WikiFX ketahui, sebelumnya Net89 menggunakan beberapa broker forex seperti Maxglobal, Zentrade, Global Premier hingga Blafx. Semua broker ini memiliki skor yang buruk pada platform WikiFX. Untuk data-data lengkap dari broker yang digunakan oleh Net89 Anda dapat langsung mengetik nama broker pada kolom pencarian yang tersedia pada aplikasi WikiFX dan website.

Untuk berita update mengenai kasus robot trading dan kasus penipuan lainnya bisa Anda temukan pada kolom berita pada aplikasi WikiFX dan website. Jika Anda mengalami kendala dengan broker forex, silakan menghubungi Customer Support WikiFX pada WhatsApp dengan nomor 0851-5807-0850. Atau dengan menghubungi Facebook, Instagram dan Twitter dari WikiFX Indonesia. WikiFX dengan senang hati akan membantu Anda!