USD/JPY Turun di Bawah 131,00, Ikuti Imbal Hasil yang Lebih Lemah, SOTU Presiden AS Biden Dipantau

Harga EUR/USD Saat Ini: 1,0720

• Ketua Federal Reserve AS Powell mengulangi pesan hawkish-nya, membuat saham-saham merosot ke zona merah.

• Para pembuat kebijakan Eropa fokus pada kenaikan suku bunga 50 bp di bulan Maret.

• Kegagalan EUR/USD untuk mendapatkan kembali area 1,0750 memicu peluang perpanjangan bearish.

EUR/USD turun ke 1,0668, terendahnya sejak awal Januari, memantul dari level tersebut menjelang penutupan pasar AS. Euro termasuk di antara para pesaing terlemah Dolar AS, meskipun para pembuat kebijakan Eropa mengulangi retorika hawkish-nya. Pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) Joachim Nagel mengatakan bahwa penurunan suku bunga ECB tidak ada dalam agenda di masa mendatang dan mengatakan bahwa suku bunga bank sentral belum membatasi. Ia menambahkan bahwa kenaikan yang “lebih signifikan” dibutuhkan. Selain itu, Isabel Schnabel, Anggota Dewan Eksekutif ECB, mengatakan bahwa ia berniat untuk menaikkan suku bunga sebesar 50 bp di bulan Maret.

Fokus tetap tertuju pada Ketua Federal Reserve Jerome Powell, karena para pelaku pasar masih enggan untuk menyerah pada kemungkinan penurunan suku bunga dari bank sentral Amerika sebelum akhir tahun. Namun, peluang tersebut telah berkurang setelah pertemuan bank sentral terakhir dan laporan ketenagakerjaan bulan Januari yang luar biasa. Powell mulai mengulangi pesan hawkish-nya, menyatakan bahwa mereka mungkin perlu melakukan kenaikan suku bunga lebih lanjut dan menambahkan bahwa prosesnya akan “bergelombang”.

Pasar menyambut baik konsep yang disampaikan oleh Powell bahwa data yang lebih kuat dari yang diantisipasi akan membuat Fed menaikkan suku bunga. Dolar AS jatuh karena Wall Street melonjak, mengakibatkan EUR/USD pulih ke 1,0766. Namun demikian, ia menambahkan bahwa laporan pasar tenaga kerja yang solid atau laporan inflasi yang lebih tinggi akan menyebabkan Fed menaikkan suku bunga lebih dari yang diprakirakan saat ini. USD pulih karena saham-saham jatuh ke posisi terendah baru harian.

Dari sisi data, Jerman merilis Produksi Industri bulan Desember, yang turun 3,1% di bulan tersebut, dan 3,9% dari tahun sebelumnya, jauh lebih buruk dari yang diantisipasi. Amerika Serikat merilis Neraca Perdagangan Barang dan Jasa bulan Desember, yang membukukan defisit yang lebih baik dari yang diantisipasi sebesar $67,4 miliar. Pada hari Rabu, kalender makroekonomi akan tetap ringan, karena Zona Euro tidak akan mempublikasikan data yang relevan, sementara Amerika Serikat hanya akan membagikan laporan kecil. Namun, beberapa pembicara Federal Reserve akan hadir.

Prospek Teknikal EUR/USD Jangka Pendek

EUR/USD diperdagangkan di atas level 1,0700 menuju pembukaan sesi Asia, karena para pembeli tampaknya kalah dalam pertempuran untuk mendapatkan kembali kendali. Level tersebut merupakan Fibonacci retracement 61,8% dari penurunan tahunan 2022 dan telah menjadi penghalang psikologis. Risiko tetap condong ke sisi bawah, menurut pembacaan teknikal pada grafik harian, karena pasangan ini terus berkembang di bawah Simple Moving Average (SMA) 20 yang datar, sementara SMA 100 dan 200 saat ini bertemu di zona harga 1,0320. Terakhir, indikator teknikal telah berubah datar dalam level negatif, tidak menunjukkan kembalinya para pembeli.

Grafik 4 jam menunjukkan penjual menolak kenaikan di sekitar SMA 200 yang datar, yang berada beberapa pip di atas level resistance yang disebutkan di atas, karena SMA 20 mengarah ke selatan hampir secara vertikal di atasnya. Indikator Momentum berjuang untuk menentukan arah dalam level negatif, namun Relative Strength Index (RSI) telah melanjutkan penurunannya, mengantisipasi posisi lower lows dalam waktu dekat.

Level-level support: 1,0660 1,0615 1,0570

Level-level resistance: 1,0745 1,0790 1,0840