简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Psikologi trading forex menjadi salah satu aspek yang sering luput dari perhatian trader pemula saat memasuki dunia ini.
Psikologi trading forex menjadi salah satu aspek yang sering luput dari perhatian trader pemula saat memasuki dunia ini. Sebab, trader forex yang sukses tahu bagaimana mengelola dan menghilangkan emosi mereka dari trading.
Hasil ini dapat dicapai dengan mengatasi keserakahan, biasanya mengikuti manajemen risiko strategi, dan menggunakan rencana trading yang konsisten. Mengidentifikasi momen trading secara emosional, melepaskan diri, dan membingkai kembali pola pikir strategis dapat menjadi tantangan.
Itulah sebabnya psikologi trading forex ini penting untuk dipelajari. Belajar untuk meminimalkan kesalahan trading, mengurangi paparan risiko, dan pedoman apa yang harus Anda ikuti untuk mengembangkan strategi manajemen risiko jangka panjang.
Psikologi trading forex adalah istilah luas yang mencakup emosi dan perilaku trader, termasuk kegembiraan, ketidaksabaran, kecemasan, keserakahan, dan ketakutan. Sebagaimana banyak profesi lainnya, menguasai lingkungan dan psikologi adalah proses yang membutuhkan waktu dan komitmen.
Psikologi trading forex sangat penting karena pikiran Anda yang menentukan bagaimana Anda bereaksi terhadap hasil transaksi trading. Bagaimana menanggapi pergerakan pasar yang bergejolak, dan juga menguji tekad trader untuk menggunakan strategi manajemen terbaik.
Sayangnya, kebanyakan trader forex mengalami kerugian finansial, menghasilkan efek psikologis yang jauh lebih negatif daripada positif.
Tiga penyebab paling umum yang menyebabkan psikologi trading forex para trader cukup goyah meliputi:
•Martingale atau menggandakan perdagangan yang kalah (ketika rasa takut berubah menjadi keserakahan).
•Menutup posisi sebelum harga mencapai target (takut kerugian finansial).
•Berpartisipasi dalam perdagangan FOMO (ketakutan berubah menjadi keserakahan).
Pasar keuangan tidak peduli dengan emosi Anda. Trader dapat secara efektif mengelola aspek positif dan negatif dari psikologi trading forex paling cocok untuk menangani volatilitas pasar valuta asing yang ketat.
FOMO adalah keadaan emosional di mana sebagian besar dari kita memiliki pengalaman pribadi yang berdiam di dalamnya. Bagi para trader, timbulnya FOMO dipercepat oleh perasaan cemburu, iri hati, dan ketidaksabaran, untuk beberapa nama.
Kedalaman emosi tersebut semakin diintensifkan oleh stres dan lingkungan pasar forex yang bertindak cepat. Ketakutan tidak mengikuti pergerakan pasar dan gamang dalam membuat keputusan adalah gejala FOMO para trader dan hal tersebut mestilah dikendalikan dengan bijak.
Jadi, bagaimana pedagang menghindari FOMO bagi para trader?
Berikut adalah empat langkah praktis bagi para pedagang yang berjuang secara internal dengan FOMO.
1.Fokus Menganalisis Pasar
Trading sering kali merupakan pengejaran tunggal yang bisa sangat sepi dan memungkinkan para trader tergelincir ke dalam pola pikir FOMO. Jaga fokus diri dalam menganalisis pergerakan pasar.
Menelaah dengan benar entri trading yang tepat untuk menghilangkan obrolan eksternal. Menghindari outlet media sosial, sikap tidak berterima kasih, dan keserakahan, akan membantu proses ini.
2.Visioner
Sebagai manusia, kita cenderung berfokus pada hal-hal negatif dan meratapi masa lalu kita. Hanya karena satu kekalahan dalam trading tidak berarti transaksi berikut akan mengikuti. Selalu ada lebih banyak peluang perdagangan.
Oleh karena itu, tetaplah berpikiran saat ini namun tentukan ruang lingkup Anda pada tujuan trading Anda di masa depan. Ini membantu Anda dalam membuat langkah-langkah trading yang lebih taktis.
3.Susun Rencana dengan Matang
Tidak ada rencana trading yang sempurna, tetapi mengikuti perencaan yang dikembangkan dengan baik harus menimbang sebagian besar potensi kemungkinan pasar. Berinvestasi dengan eksposur risiko yang lebih rendah, lebih konsisten, dan hasil jangka panjang yang lebih baik.
Tetapkan tujuan trading jangka pendek, menengah, dan panjang untuk membantu mengimbangi FOMO dan tetap berada di jalur. Rencana yang matang akan menghasilkan capaian yang lebih rasional pula.
4.Tetap Optimistis
Sementara trading harus diperlakukan sebagai bisnis dan dengan integritas, perdagangan tanpa kegembiraan akan membuat trader lebih rentan terserang FOMO. FOMO berasal dari rasa tidak aman, iri hati, cemburu dan keserakahan.
Rilekslah dan jangan tergesa-gesa dalam mengambil suatu keputusan. Begitu seorang trader memahami konsep ini, kebenaran ini, barulah mereka berada dalam posisi untuk mengusir keadaan emosional FOMO yang sembrono dan trading dengan potensi maksimal.
Jika Anda membutuhkan jasa broker forex terbaik yang terpercaya, Anda bisa hubungi broker forex Salmamarket. Langsung kunjungi saja situs resminya dan pelajari beragam ilmu baru seputar forex termasuk serba-serbi psikologi trading forex.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Itulah sebabnya psikologi trading forex ini penting untuk dipelajari. Belajar untuk meminimalkan kesalahan trading,
Di dalam dunia trading forex maupun saham tentu saja memerlukan skill atau kemampuan analisa teknikal, fundamental, bandarmologi atau tape reading, mampu melihat prospek tiap emiten, serta psikologi individunya.