简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Pencucian uang menggunakan broker forex adalah praktek penyamaran untuk menghilangkan asal dana yang diperoleh secara ilegal agar terlihat "bersih" melalui serangkaian transaksi di pasar forex. Sebuah broker forex asal Siprus tengah diperiksa terkait sejumlah transaksi mencurigakan yang bernilai ratusan juta Euro. Simak bagaimana hal tersebut berkaitan dengan konflik antara Rusia dan Ukraina.
Pencucian uang menggunakan broker forex adalah praktek penyamaran untuk menghilangkan asal dana yang diperoleh secara ilegal agar terlihat “bersih” melalui serangkaian transaksi di pasar forex.
Pencucian uang sendiri merupakan ancaman keuangan global yang melibatkan penyamaran asal dana yang diperoleh secara ilegal agar tampak sah.
Pencucian uang melalui broker forex melibatkan pembukaan akun trading. Para pelaku pencucian uang biasanya menggunakan identitas atau nama palsu untuk menyembunyikan kepemilikan mereka yang sebenarnya, sehingga menimbulkan tingkat anonimitas yang mempersulit upaya untuk melacak darimana dana tersebut berasal.
Dana tersebut kemudian dimasukkan ke dalam sistem keuangan melalui akun trading forex. Sering kali menggunakan banyak rekening atau melakukan setoran dalam jumlah “normal” dan tidak mencolok untuk menghindari timbulnya kecurigaan.
Tidak seperti trader yang “sah”, pelaku pencucian uang memanfaatkan pasar forex terutama sebagai alat untuk menciptakan rangkaian transaksi yang menciptakan jaringan yang kompleks, sehingga sulit untuk melacak asal usul dana tersebut.
Sebuah broker forex asal Siprus yang menawarkan layanan manajemen investasi, baru-baru ini mendapat masalah setelah ditemukannya sejumlah transaksi mencurigakan yang bernilai ratusan juta Euro.
Broker yang bernama TCR International Limited, teregulasi dibawah CySEC Siprus ini tengah menghadapi penyelidikan Anti Money Laundering (Anti Pencucian Uang) di Prancis. Penyelidik telah menuduh bahwa perusahaan broker ini menyalurkan dana lebih dari €220 juta dan dianggap mencurigakan selama kurun waktu 2019 hingga 2021.
Penyelidikan yang dipimpin oleh otoritas anti-kejahatan terorganisir Perancis ini, menemukan sekitar ratusan juta euro yang masuk dalam kategori “transaksi mencurigakan”. Transaksi tersebut mengalir melalui rekening TCR International di BNP Paribas Securities Services di Perancis beberapa tahun lalu.
Terkait penemuan tersebut, kini penyelidik sedang memeriksa apakah dana tersebut berasal dari luar negeri atau tidak memiliki alasan ekonomi. Identitas dari klien TCR International yang mengalirkan dana juga kini sedang diselidiki.
TCR International adalah perusahaan yang menyediakan layanan konsultasi investasi dan manajemen aset secara global kepada perusahaan dan individu dengan kekayaan bersih tinggi. Perusahaan ini terdaftar di Siprus dan memegang lisensi “Cypriot Invesment Firm” atau “CIF”, jenis yang sama yang digunakan oleh broker FX/CFD.
Menurut informasi dari media Prancis Le Monde, terdapat kebocoran catatan yang menunjukkan hubungan antara klien TCR International dan seorang bankir Rusia yang terkena sanksi UE dan AS atas perang di Ukraina.
Klien tersebut diduga termasuk dari pendiri aplikasi keuangan Rusia dan kemungkinan bahwa perusahaan tersebut hanyalah cangkang.
Pihak berwenang Prancis membuka penyelidikan mereka setelah menerima informasi intelijen dari penyelidik AS yang memeriksa jaringan keuangan yang terkait dengan Grup Wagner, sebuah organisasi paramiliter Rusia.
Departemen Kehakiman AS telah mengirimkan permintaan resmi bantuan hukum kepada pejabat Prancis terkait transaksi TCR International melalui BNP Paribas. Namun, sejauh ini belum ada bukti yang memberikan bukti keterkaitan TCR International dengan Wagner atau mendiang pemimpinnya, Yevgeny Prigozhin
Broker asal Siprus ini teregulasi di bawah CySEC dan telah memperoleh lisensi STP sejak tahun 2014 lalu. Broker ini menyediakan beberapa layanan keuangan yang meliputi layanan penyimpanan, manajemen dana, layanan broker, administrasi dan sejumlah layanan keuangan lainnya.
TCR International memiliki skor sebesar 4.12/10 pada platform WikiFX. Selalu pertimbangkan jika investasi di dunia forex adalah high risk, high return, bisa memperoleh untung yang besar namun juga bisa memperoleh kerugian yang besar hingga mengalami kebangkrutan.
Informasi selengkapnya dari broker ini bisa Anda simak langsung pada halaman dari broker ini pada platform WikiFX.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
27 Maret 2025, Hong Kong—WikiEXPO Hong Kong 2025 yang sangat dinanti-nantikan berakhir dengan sukses di Dek Observasi Sky100 yang ikonik di kota tersebut. Dengan tema “Menjembatani Kepercayaan, Menjelajahi yang Terbaik,” acara tersebut diselenggarakan oleh WikiGlobal, yang diselenggarakan bersama oleh WikiFX, dan bermitra dengan berbagai lembaga pemerintah termasuk FSI Mauritius (Financial Services Institute Mauritius) dan Liberland, yang menciptakan platform terbaik untuk kolaborasi dan inovasi.
Perusahaan dalam industri proprietary telah mulai memperoleh lisensi di yurisdiksi lepas pantai yang eksotis untuk menjadi broker forex. Hal ini memungkinkan mereka untuk membangun kembali kemitraan dengan MetaQuotes, yang banyak di antaranya harus diakhiri lebih dari setahun yang lalu.
Platform layanan trading forex ICM.com telah memperoleh lisensi broker di yurisdiksi Uni Emirat Arab (UEA) seiring merek pialang tersebut memperkuat kehadirannya di Timur Tengah. Diumumkan Selasa kemarin, ICM Mena Securities and Financial Products Promotion L.L.C, memperoleh lisensi Otoritas Sekuritas dan Komoditas (SCA) dari otoritas di Dubai.
Investor Australia hadapi risiko kerugian sebesar $274 Juta saat ASIC berupaya melikuidasi dana investasi bermasalah. Regulator Australia ingin melikuidasi Falcon Capital dan First Guardian Master Fund-nya. ASIC diduga mengungkap penyimpangan keuangan serius dan praktik menyesatkan. Dana tersebut telah membuat investor terlantar sejak menangguhkan penarikan pada bulan Mei 2024.