简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Yen Jepang (JPY) bergerak lebih tinggi terhadap mata uang Amerika untuk dua hari berturut-turut di hari Jumat dan melonjak ke level tertinggi dua minggu selama sesi Asia. Kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas dapat menyebar ke Iran dan memicu konflik yang lebih luas di Timur Tengah, bersama dengan pernyataan hawkish dari pejabat Federal Reserve (The Fed), meredam selera para investor terhadap aset-aset berisiko. Hal ini menyebabkan kemerosotan semalam di pasar ekuitas AS dan mendorong beberapa aliran dana
Yen Jepang menguat untuk hari kedua berturut-turut terhadap USD pada hari Jumat.
Sentimen risk-off, bersama dengan kekhawatiran terhadap intervensi, mendorong permintaan untuk safe haven JPY.
Ketidakpastian pemangkasan suku bunga The Fed melemahkan USD dan berkontribusi pada penurunan USD/JPY.
Para pedagang saat ini menantikan rilis data pekerjaan AS (NFP) untuk mendapatkan dorongan yang berarti.
Yen Jepang (JPY) bergerak lebih tinggi terhadap mata uang Amerika untuk dua hari berturut-turut di hari Jumat dan melonjak ke level tertinggi dua minggu selama sesi Asia. Kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas dapat menyebar ke Iran dan memicu konflik yang lebih luas di Timur Tengah, bersama dengan pernyataan hawkish dari pejabat Federal Reserve (The Fed), meredam selera para investor terhadap aset-aset berisiko. Hal ini menyebabkan kemerosotan semalam di pasar ekuitas AS dan mendorong beberapa aliran dana ke arah JPY.
Sementara itu, investor tetap waspada di tengah kemungkinan intervensi oleh otoritas Jepang untuk menopang mata uang domestik. Selain itu, Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga jika pergerakan JPY mempengaruhi inflasi dan upah, yang ternyata menjadi faktor lain yang mendukung JPY. Dolar AS (USD), di sisi lain, berjuang untuk memanfaatkan kenaikan semalam dari level terendah dua minggu dan berkontribusi pada nada yang ditawarkan di sekitar pasangan USD/JPY.
Namun, masih harus dilihat apakah kenaikan JPY dapat membangun momentum atau memilih untuk menunggu di sela-sela menjelang rilis rincian ketenagakerjaan bulanan AS yang penting nanti selama sesi Amerika Utara. Laporan Nonfarm Payrolls (NFP) yang terkenal akan dilihat sebagai isyarat tentang jalur penurunan suku bunga The Fed. Hal ini, pada gilirannya, akan memainkan peran kunci dalam mempengaruhi dinamika harga USD jangka pendek dan menentukan langkah selanjutnya dari pergerakan terarah untuk pasangan USD/JPY.
Intisari Penggerak Pasar Harian: Yen Jepang Mendapat Dorongan Kuat dari Meningkatnya Risiko Geopolitik dan Sinyal Hawkish BoJ
Iran telah bersumpah untuk membalas serangan Israel terhadap kedutaan besarnya di Suriah, meningkatkan risiko eskalasi lebih lanjut dari ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan mendorong safe haven Yen Jepang.
Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda dilaporkan mengatakan pada hari Jumat bahwa bank sentral dapat merespon dengan kebijakan moneter jika pergerakan nilai tukar berdampak pada siklus inflasi upah yang sulit untuk diabaikan.
Ueda menambahkan bahwa peluang untuk mencapai target inflasi 2% BoJ secara berkelanjutan dan stabil sudah di depan mata dan kemungkinan akan terus meningkat karena kenaikan uoah tahun ini dalam negosiasi upah tahunan dapat mendorong kenaikan harga.
Mantan pejabat tinggi mata uang Jepang Tatsuo Yamazaki mengatakan pada hari Kamis bahwa pihak berwenang kemungkinan akan melakukan intervensi di pasar mata uang jika JPY keluar dari kisaran dan melemah melebihi 152 per dollar.
Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki menegaskan bahwa ia mengamati pergerakan valuta asing dengan seksama dan tidak akan mengesampingkan opsi apapun untuk menghadapi volatilitas Valas yang berlebihan.
Data yang dirilis hari ini menunjukkan bahwa belanja rumah tangga Jepang turun 0,5% di bulan Februari dari tahun sebelumnya, turun selama 12 bulan berturut-turut, meskipun lebih baik dari prakiraan untuk penurunan 3,0%.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Kamis bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan asuransi pengangguran meningkat menjadi 221.000 pada pekan yang berakhir tanggal 29 Maret dibandingkan dengan 214.000 yang diharapkan.
Hal ini menunjukkan tanda-tanda pendinginan di pasar tenaga kerja dan memperkuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga di bulan Juni, menyeret Dolar AS ke level terendah dalam dua minggu.
Sementara itu, Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan bahwa ia memprakirakan akan ada dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini dan bahwa pemangkasan suku bunga mungkin tidak akan diperlukan jika inflasi terus bergerak ke arah samping.
Selain itu, Presiden The Fed Richmond Thomas Barkin mencatat bahwa ia terbuka untuk penurunan suku bunga setelah ada kemajuan yang jelas pada inflasi yang akan dipertahankan dan diterapkan secara lebih luas dalam perekonomian.
Prospek membuat imbal hasil obligasi Treasury AS tetap tinggi, yang memungkinkan USD untuk melakukan pemulihan yang terlambat, meskipun momentumnya memudar dengan cepat selama sesi Asia pada hari Jumat.
Para investor saat ini menantikan data pekerjaan bulanan AS yang diawasi dengan cermat, yang dikenal sebagai laporan Nonfarm Payrolls (NFP), untuk mendapatkan isyarat tentang jalur penurunan suku bunga The Fed dan beberapa dorongan yang berarti.
Analisis Teknis: USD/JPY Tampak Berisko di Bawah 151,00, Penembusan ke Sisi Bawah Kisaran Perdagangan Jangka Pendek Mulai Berlaku
Dari perspektif teknis, penembusan dan penerimaan yang meyakinkan di bawah level 151,00 dapat dilihat sebagai penembusan kisaran perdagangan jangka pendek. Meski begitu, osilator pada grafik harian – meskipun telah kehilangan traksi – masih bertahan di wilayah positif. Oleh karena itu, penurunan selanjutnya kemungkinan besar akan menemukan yang layak di dekat area 150,25. Hal ini diikuti oleh level psikologis 150,00, yang jika ditembus dengan pasti akan dilihat sebagai pemicu baru bagi para pedagang dan menyeret pasangan USD/JPY menuju area 149,35-149,30 dalam perjalanan menuju level 149,00.
Di sisi lain, zona 151,30-151,35 saat ini tampaknya bertindak sebagai rintangan terdekat di depan area 151,70 dan level tertinggi multi-dekade, di dekat level 152,00. Yang terakhir ini mewakili level intervensi yang memungkinkan dan harus bertindak sebagai penghalang jangka pendek yang kuat. Namun, kekuatan yang berkelanjutan di luar itu, dapat memicu serangan baru dari pergerakan dan mengangkat pasangan USD/JPY menuju level 153,00.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.