简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Emas bisa mencapai rekor tertinggi di atas $2.075 sebelum akhir tahun 2020 didukung oleh ketidakpastian di seputar pemilihan umum AS, analis di Citigr
Emas bisa mencapai rekor tertinggi di atas $2.075 sebelum akhir tahun 2020 didukung oleh ketidakpastian di seputar pemilihan umum AS, analis di Citigroup Inc. memberitahukan pada hari Rabu, menurut Bloomberg.
Poin-poin penting
Pasar logam mulia meremehkan prospek penundaan hasil pemilu AS.
Perkiraan bank menyiratkan lonjakan lebih dari $200 untuk kontrak berjangka bullion dari harga pada hari Rabu di $1.900.
Pemilu bisa menjadi katalisator luar biasa untuk harga emas datar dan volatilitas miring di akhir kuartal keempat, meskipun secara historis tidak ada pola yang jelas untuk perdagangan emas atau volatilitas harga ke dan setelah pemilu AS.
Logam kuning rally dari $1.450 menjadi $2.075 dalam 4½ bulan hingga 7 Agustus, karena suntikan likuiditas yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh bank sentral utama ditambah dengan kekhawatiran penurunan ekonomi yang disebabkan oleh virus corona yang berkepanjangan memperkuat permintaan untuk aset safe-haven yang langka.
{7}
Pada waktu penulisan, emas diperdagangkan mendekati $1.860 per ons.
{7}
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Prediksi Emas hari ini cenderung mengalami kenaikan dalam kondisi sekarang dan selajutnya masih berpotensi mengalami penurunan, hal ini di sebabkan karena penguatan USD masih cenderung membanyangi yang di pengaruhi meredanya konflik timur tengah dan pengaruh dari imbal hasil Obligasi AS.
Harga emas sempat turun ke level terendah dalam setahun di $1,761 pada hari Kamis minggu lalu, namun berhasil pulih kembali ke atas $1,770 dan diperdagangkan disekitar $1,783.00 karena data NFP AS yang muncul sangat mengecewakan dengan penambahan pekerjaan hanya sebanyak 210.000 dibandingkan dengan yang diperkirakan sebanyak 550.000.
Harga minyak naik Jumat (03/12) pagi di Asia, melanjutkan kenaikan setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+) memutuskan untuk tidak mengubah rencana penambahan pasokannya pada pertemuan terbaru. Namun, cairan hitam ini tampaknya masih akan mengalami penurunan untuk minggu keenam.
Harga emas naik tipis pada Kamis (25/11/2021) karena pelemahan dolar. Namun sikap hawkish bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau the Fed yang mempercepat pengurangan stimulus membebani logam mulia.