Analisis Cepat NFP: Pekerjaan di Amerika Berkurang, Fed Mungkin Datang Untuk Menyelamatkan Pasar, Menurunkan Dolar

• AS telah kehilangan 140.000 pekerjaan pada bulan Desember, jauh lebih buruk dari yang diperkirakan.

• Kekhawatiran atas kerusakan ekonomi yang lebih dalam dapat mendorong tindakan Fed.

• Pembalikan keuntungan imbal hasil dapat menurunkan dolar.

Musim dingin telah tiba – itu merusak ekonomi. Ketenagakerjaan di AS telah bekurang sebesar 140.000 pada bulan Desember, penurunan pertama sejak musim semi, dan lebih buruk dari yang diharapkan. Virus ini telah menyebar di bulan terakhir tahun 2020 dan dukungan pemerintah masih dalam pengerjaan. Revisi menambahkan 135.000 ke dua bulan sebelumnya, tetapi angka terbaru lebih mengkhawatirkan.

Tingkat Pengangguran tetap di 6,7% terhadap ekspektasi kenaikan menjadi 6,8%, namun angka tersebut berada di atas tingkat partisipasi yang rendah.

Rasio lapangan kerja terhadap populasi berada di 57,4%, tidak berubah tetapi sekitar tiga poin di bawah level 2019, gambaran luas kerusakan pasar tenaga kerja yang menunjukkan bagaimana tingkat pengangguran berbalik.

AS diperkirakan akan melaporkan kenaikan sekitar penambahan 71.000 posisi pada bulan Desember, kecepatan sedang dibandingkan dengan era sebelum pandemi dan terutama dengan pemulihan substansial sejak musim semi. Angka tenaga kerja sektor swasta ADP menunjukkan pekerjaan berkurang 123.000. Akhirnya, data ADP benar.

Fed akan menyelamatkan？

DolarAS telah meningkat seiring dengan imbal hasil obligasi. Investor menjual obligasi untuk mengantisipasi penerbitan tambahan karena stimulus besar-besaran yang akan diloloskan oleh Partai Demokrat. Presiden terpilih Joe Biden kemungkinan akan memanfaatkan mayoritas barunya di Senat untuk meloloskan paket bantuan multi-triliun.

Namun, Federal Reserve siap untuk membeli lebih banyak obligasi– sudah dibuka kembali pada bulan Desember dan risalah rapat menegaskan kembali sikap ini. Akankah itu terjadi sekarang？ Dorongan lain dari Fed akan mendorong imbal hasil lebih rendah dan menghancurkan pemulihan dolar.

Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, berbicara minggu depan dan dapat memicu volatilitas pasar.

Lima Faktor Yang Menggerakkan Dolar AS Pada 2021 dan Belum Tentu Turun