简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:EUR/USD memperpanjang keuntungannya dan mencapai 1.22, level tertinggi sejak bulan Februari.
EUR/USD memperpanjang keuntungannya dan mencapai 1.22, level tertinggi sejak bulan Februari. Dolar AS yang “safe-haven” melemah ditengah sentimen yang “risk-on” dan dengan the Fed tetap melekat kepada kebijakannya yang dovish.
Pasangan matauang EUR/USD naik ke 1.2233, mempertahankan kekuatan bullish-nya dan terus berusaha naik menjelang pembukaan Wall Street. Dolar AS melemah dengan para pejabat Federal Reserve AS meneguhkan komitmen mereka untuk mempertahankan kebijakan mereka yang ultra longgar, meskipun tekanan inflasi meningkat. Saham-saham pulih kembali di Asia, yang membawa kepada perkembangan yang positip di Eropa. Sementara itu yields treasury tetap tidak berubah secara basis harian, yang membebani potensi permintaan terhadap dollar AS.
Dari data makro ekonomi, Eropa mempublikasikan revisi dari GDP kuartal pertama, yang sesuai dengan perkiraan sebelumnya dengan keluar di angka – 0.6% QoQ. Angka tahunan juga tidak berubah di – 1.8%. AS mempublikasikan Building Permits bulan April, yang meningkat sedikit ke 0.3%, sementara Housing Starts di bulan yang sama turun 9.5%.
“Support” terdekat menunggu di 1.2180 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2140 dan kemudian 1.2095. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2240 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2290 dan kemudian 1.2330.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Sumber VIBIZNEWS.COM
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Setelah sempat turun tajam dari ketinggian di $1,800 ke $1,774 pada minggu sebelumnya, pada minggu lalu harga emas berhasil naik kembali ke $1,792 oleh karena meningkatnya kekuatiran akan inflasi yang problematik dan melemahnya dollar AS ditambah dengan postur tehnikal grafik yang baik. Namun emas sulit untuk menembus $1,800 kecuali yields obligasi AS terus turun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.