简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:EUR/USD berhasil meraih kembali level 1.1850 dan sedang dalam perjalanan pemulihan, dengan melemahnya dollar AS.
EUR/USD berhasil meraih kembali level 1.1850 dan sedang dalam perjalanan pemulihan, dengan melemahnya dollar AS. Klaim pengangguran AS muncul lebih baik daripada yang diperkirakan dengan 364.000, namun gagal mendorong naik dollar AS dengan ISM Manufacturing PMI muncul meleset dari yang diperkirakan di 60.6.
Apakah berbalik naiknya EUR/USD karena memang sudah ketemu dengan dasarnya atau hanya suatu koreksi sementara? Inilah pertanyaan di benak para trader dan jawabannya kemungkinan adalah koreksi sementara.
Meskipun bagusnya angka PMI manufaktur zona euro secara relatif bisa membawa kenaikan EUR/USD beberapa pips, kenaikan EUR/USD pada saat ini lebih banyak disebabkan karena penurunan dollar AS secara meluas.
Dolar AS masih memiliki banyak alasan untuk naik. Dolar AS didukung oleh Federal Reserve yang belakangan ini bernada hawkish. Kecenderungan pengetatan kebijakan moneter dan berkurangnya pencetakan dollar AS di dukung oleh data yang bagus seperti klaim pengangguran AS yang menyentuh kerendahan baru di 364.000.
Meskipun demikian, indeks manufaktur umum dari ISM muncul di bawah dari yang diperkirakan di bulan Juni. ISM manufacturing index munul di 60% pada bulan lalu, mengecewakan pasar yang memperkirakan sebesar 61%. Sementara angka bulan lalu juga masih lebih tinggi di 61.2%.
Di Eropa, Uni Eropa meluncurkan passport hijau meskipun demikian liburan musim panas mengandung resiko yang disebabkan karena cepatnya penyebaran varian baru coronavirus, Delta.
Secara keseluruhan, EUR/USD kemungkinan masih akan turun lagi sebelum berbalik naik pulih kembali.
“Support” terdekat menunggu di 1.1837 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1795 dan kemudian 1.1750. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1885 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1910 dan kemudian 1.1950.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Setelah sempat turun tajam dari ketinggian di $1,800 ke $1,774 pada minggu sebelumnya, pada minggu lalu harga emas berhasil naik kembali ke $1,792 oleh karena meningkatnya kekuatiran akan inflasi yang problematik dan melemahnya dollar AS ditambah dengan postur tehnikal grafik yang baik. Namun emas sulit untuk menembus $1,800 kecuali yields obligasi AS terus turun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.