简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:GBP/USD diperdagangkan turun di sekitar 1.3766. PMI Manufaktur meleset dari yang diperkirakan dengan 63.9. Sementara Gubernur BoE Andrew Bailey berjanji akan bertindak jika inflas tetap tinggi.
GBP/USD diperdagangkan turun di sekitar 1.3766. PMI Manufaktur meleset dari yang diperkirakan dengan 63.9. Sementara Gubernur BoE Andrew Bailey berjanji akan bertindak jika inflas tetap tinggi. Dolar AS kehilangan sebagian dari keuntungan sebelumnya.
Di bulan yang baru, Markit PMI Manufaktur Inggris di turunkan menjadi 63.9 dari angka awal di 64.2. Hal ini menambah tekanan turun terhadap Poundsterling yang memang sudah tertekan.
Kekuatiran yang lebih besar adalah terus menyebarnya varian coronavirus Delta yang bisa menyebabkan ditundanya pembukaan kembali ekonomi Inggris selengkapnya pada tanggal 19 Juli yang bisa memberikan dampak yang negatip nantinya pada tahun ini.
Sementara Brexit tetap menjadi isu yang belum selesai yang terus membebani sterling.
Di AS, data ekonomi yang keluar bervariasi.
Klaim pengangguran AS muncul lebih baik daripada yang diperkirakan dengan 364.000.
Indeks manufaktur umum dari ISM muncul di bawah dari yang diperkirakan di bulan Juni. ISM manufacturing index munul di 60% pada bulan lalu, mengecewakan pasar yang memperkirakan sebesar 61%. Sementara angka bulan lalu juga masih lebih tinggi di 61.2%.
Laporan pekerjaan dari sektor swasta mengatasi daripada yang diperkirakan di 692.000.
Secara keseluruhan, Sterling masih tertekan dan bisa melanjutkan penurunannya.
Secara “Support” terdekat menunggu di 1.3750 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3720 dan kemudian 1.3670. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3830 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3870 dan kemudian 1.3940.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Setelah sempat turun tajam dari ketinggian di $1,800 ke $1,774 pada minggu sebelumnya, pada minggu lalu harga emas berhasil naik kembali ke $1,792 oleh karena meningkatnya kekuatiran akan inflasi yang problematik dan melemahnya dollar AS ditambah dengan postur tehnikal grafik yang baik. Namun emas sulit untuk menembus $1,800 kecuali yields obligasi AS terus turun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.
HFM
Pepperstone
ATFX
STARTRADER
GO MARKETS
IC Markets Global
HFM
Pepperstone
ATFX
STARTRADER
GO MARKETS
IC Markets Global
HFM
Pepperstone
ATFX
STARTRADER
GO MARKETS
IC Markets Global
HFM
Pepperstone
ATFX
STARTRADER
GO MARKETS
IC Markets Global