简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Faktor lain yang bisa mendorong naik harga emas saat ini adalah musim emas telah datang kembali. Pola pembelian emas fisik secara tradisional sedang kembali pada pertengahan bulan Juli. Musim pernikahan sedang datang. Ada kecenderungan pembelian emas pada saat ini.
Emas kemungkinan akan bisa mengalami rally yang signifikan ke level di atas $1,800 per ons pada minggu ini, setelah rilis risalah pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve bulan Juni dikeluarkan pada hari Kamis.
Salah satu event terbesar yang dinantikan pasar pada minggu ini adalah dikeluarkannya risalah pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve. Pertemuan ini, yang berlangsung pada pertengahan bulan Juni telah memicu aksi jual yang signifikan terhadap emas.
Pasar memperkirakan akan kecenderungan yang hawkish. Segala sesuatu yang tidak memiliki kecenderungan hawkish tidak diperhitungkan di dalam harga pasar, sehingga apabila dari risalah pertemuan FOMC tersebut ternyata ditemukan bahwa the Fed tidak se-hawkish seperti yang dibayangkan, maka emas akan bisa mengalami rally naik.
Partisipan pasar akan mengamati dengan ketat apakah komentar yang hawkish dari the Fed beberapa minggu yang lalu sesuai dengan catatan di dalam risalah pertemuan tersebut
Risalah pertemuan FOMC ini menarik untuk diperhatikan apakah akan kontradiksi dengan segala sesuatu yang didengar dari para pejabat the Fed selama ini, khususnya dari beberapa anggota FOMC the Fed yang lebih hawkish.
Setelah sempat turun ke level terendah di $1,767 pada minggu lalu, emas mengakhiri minggu ini dengan nada yang kuat menyentuh $1,788 setelah keluarnya laporan pekerjaan AS yang bervariasi, sebagian disebabkan oleh karena aksi short covering di pasar berjangka dan bargain buying di pasar spot.
Laporan pekerjaan AS yang keluar pada hari Jumat minggu lalu, Non-Farm Payrolls muncul dengan angka yang bervariasi.
Angka umum menunjukkan kenaikan di dalam jumlah pekerjaan yang tercipta sebanyak 850.000 dibandingkan dengan yang diperkirakan sebanyak 700.000. Namun angka tingkat pengangguran mengalami kenaikan dari 5.8% menjadi 5.9%. Angka partisipasi juga masih sangat lemah, yang berarti tidak ada penyebab khusus yang bisa membuat the Fed mengadakan pengetatan dalam kebijakan moneter secepatnya. Dan hal ini adalah faktor yang baik bagi emas. Pertumbuhan upah juga melambat dan ini berarti inflasi hanya bersifat sementara dan tidak ada alasan bagi the Fed untuk mulai menaikkan tingkat suku bunga sehingga bisa menekan turun USD dan mendorong naik harga emas.
Penggerak lain yang harus diperhatikan adalah pergerakan dari harga minyak mentah. Setiap terjadi pertambahan kenaikan harga minyak mentah akan bisa memberikan dorongan naik bagi harga emas. Pertemuan OPEC+ perlu terus diikuti dengan penuh perhatian. Jika para anggota OPEC+ dapat mencapai kesepakatan untuk membatasi produksi maka ini akan bisa mendorong naik harga minyak mentah. Jika tidak, ketidakpastian bisa memberikan implikasi yang besar bagi inflasi dan hal ini bisa jadi salah satu yang mendorong naik harga minyak. Sebaliknya naiknya harga minyak bisa menaikkan inflasi dan hal ini adalah positip bagi emas. Rusia adalah pemain OPEC yang besar dan sangat bergantung kepada pasar energi untuk ekonominya. Jika harga minyak mentah naik, Rusia bisa mendapatkan dana ekstra untuk membeli emas.
Faktor lain yang bisa mendorong naik harga emas saat ini adalah musim emas telah datang kembali. Pola pembelian emas fisik secara tradisional sedang kembali pada pertengahan bulan Juli. Musim pernikahan sedang datang. Ada kecenderungan pembelian emas pada saat ini.
Apabila harga emas bisa menembus $1,820 pada minggu ini, maka akan terbuka pintu untuk rally emas berikutnya. Emas bisa naik ke ketinggian baru.
Ada dua event utama minggu ini di AS. Pertama, PMI Jasa dari ISM yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan yang moderat meskipun masih tetap di level yang tinggi yang menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Para investor juga akan memperhatikan komponen Prices Paid untuk tanda-tanda inflasi, terutama setelah PMI manufaktur menyentuh rekor ketinggian.
Event selanjutnya adalah risalah pertemuan FOMC Federal Reserve AS dari keputusan bulan Juni. Partisipan pasar akan mengamati dengan ketat apakah komentar yang hawkish dari the Fed beberapa minggu yang lalu sesuai dengan catatan di dalam risalah pertemuan tersebut
Pasar memperkirakan akan kecenderungan yang hawkish. Segala sesuatu yang tidak memiliki kecenderungan hawkish tidak diperhitungkan di dalam harga pasar, sehingga apabila dari risalah pertemuan FOMC tersebut ternyata ditemukan bahwa the Fed tidak se-hawkish seperti yang dibayangkan, maka emas akan bisa mengalami rally naik.
“Support” terdekat menunggu di $1,774 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,765 dan kemudian $1,750. “Resistance” terdekat menunggu di $1,794 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,820.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Setelah sempat turun tajam dari ketinggian di $1,800 ke $1,774 pada minggu sebelumnya, pada minggu lalu harga emas berhasil naik kembali ke $1,792 oleh karena meningkatnya kekuatiran akan inflasi yang problematik dan melemahnya dollar AS ditambah dengan postur tehnikal grafik yang baik. Namun emas sulit untuk menembus $1,800 kecuali yields obligasi AS terus turun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.