简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Di sepanjang 2020, Indonesia mencatatkan total skor sebesar 69 atau naik dari skor sebelumnya sebesar 59 pada 2018, saat terakhir kali Indeks tahunan diterbitkan. Pada saat itu, Indonesia juga menempati peringkat pertama sebagai negara paling dermawan di dunia.
Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara paling dermawan di dunia menurut Charities Aid Foundation (CAF) World Giving Index 2021.
Di sepanjang 2020, Indonesia mencatatkan total skor sebesar 69 atau naik dari skor sebelumnya sebesar 59 pada 2018, saat terakhir kali Indeks tahunan diterbitkan. Pada saat itu, Indonesia juga menempati peringkat pertama sebagai negara paling dermawan di dunia.
Jika dibandingkan dengan negara lain, sebagian besar negara barat turun peringkat karena terdampak pandemi Covid-19. Misalnya saja, Amerika yang jatuh ke peringkat 19 dunia dari sebelumnya konsisten berada di posisi 5 besar.
Pada laporan tersebut, lebih dari 8 orang dari 10 orang Indonesia menyumbangkan uangnya dan tingkat sukarelawan negara lebih banyak dari tiga kali rata-rata global.
Faktor terbesar yang mendorong masyarakat Indonesia menyumbangkan uangnya karena didorong kewajiban berzakat. Dalam laporan tersebut menunjukkan bahwa pembayaran Zakat secara global sangat tinggi pada 2020.
Di Indonesia, ada seruan dari otoritas agama agar masyarakat berzakat sebagai upaya membantu orang-orang yang mengalami kemerosotan ekonomi akibat pandemi.
Di masa pandemi Covid-19, Indonesia juga menjadi negara dengan tingkat sukarelawan tertinggi. Menurut Charities Aid Foundation, hal ini menunjukkan antusiasme Indonesia senantiasa melakukan gotong royong menghadapi masa-masa sulit.
Chief Excecutive Charities Aid Foundation Neil Heslop memaparkan, di masa pandemi ketika berbagai negara memutuskan untuk lockdown, kesediaan memberi tidak berkurang secara signifikan.
“Hasil tahun ini, memperlihatkan budaya memberi yang luar biasa dari sejumlah negara-negara,” ujarnya mengutip laporan tersebut, Rabu (28/7).
Dalam laporan ini juga menggambarkan, sebanyak 55% orang melaporkan telah membantu orang asing, di mana pencapaian ini merupakan angka tertinggi yang dicatatkan selama survey tahunan.
“Di Charities Aid Foundation, kami telah melihat banyak momen kemurahan hati yang luar biasa ketika klien kami, baik individu maupun bisnis, merespons dengan cepat kebutuhan di lapangan, di seluruh dunia,” kata Heslop.
Sumber Kontan
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
The Fed sendiri sudah mengeluarkan makalah tentang uang digital yang diterbitkan oleh bank sentral atau central bank digital currency (CBDC). Pada September ini akan ditentukan apakah The Fed harus mengeluarkan CBDC.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan indeks harga konsumen melonjak 0,9 persen di bulan Juni setelah naik 0,6 persen di bulan Mei. Para ekonom memperkirakan indeks harga konsumen naik 0,5 persen. Kenaikan harga konsumen yang lebih besar dari perkiraan ini mencerminkan kemajuan terbesar sejak harga melonjak 1,0 persen pada Juni 2008.
Miliarder Elon Musk sudah kebal dan tidak malu dengan kontroversi. Belum lama ini, Musk membagikan kutipan palsu dari Warren Buffett tentang cryptocurrency. Tweet itu diposting pada hari Senin dan dihapus dalam beberapa jam.
Bank Dunia berjanji untuk meningkatkan pendanaan yang tersedia untuk pembelian dan penyebaran vaksin Covid-19 menjadi US$ 20 miliar dari target sebelumnya US$ 12 miliar, lantaran permintaan pembiayaan dari negara-negara berkembang meningkat tajam.