简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Harga emas yang di bawah $1,800 adalah titik masuk yang sangat bagus bagi para pembeli, membuat metal berharga menjadi menarik secara tehnikal. Level di bawah $1,800 adalah titik masuk yang sangat menarik perhatian setelah emas sempat tertarik turun cukup lumayan. Bagusnya adalah harga emas dengan cepat berbalik naik kembali. Hanya dalam hitungan beberapa jam, harga emas berhasil kembali naik ke atas $1,700. Dengan demikian tidak heran apabila harga emas bisa menembus ke atas $1,800 pada minggu ini.
Emas memulai minggu perdagangan yang baru di $1,823. Harga emas sempat turun pada awal perdagangan sesi AS hari Senin minggu lalu. Jatuh ke kerendahan selama 4 bulan di $1,676 di kontrak berjangka bulan Oktober. Namun, harga emas diperdagangkan naik ke $1.779 per troy ons, naik 1.52%, dari kerendahan hariannya dengan pasar metal berharga kelihatannya telah mulai stabil dan melemahnya dollar AS.
Pergerakan harga emas sampai $100 adalah volatile bagi metal berharga, yang sedang mengalami pembaharuan minat ditengah melesetnya data-data ekonomi dari yang diperkirakan.
Pada hari Jumat, emas melompat lebih dari $25 dengan data ekonomi Consumer Sentiment Index dari Universitas Michigan keluar mengecewakan, jatuh ke 70.2.
Hal ini membawa kepada aksi jual di dalam dollar AS dan pergerakan turun di dalam yields treasury AS yang sangat positip bagi metal berharga kuning. Pasar masih sedikit kuatir mengenai perekonomian dan penyebaran varian Delta.
Beralasan sekarang untuk mengasumsikan bahwa dengan Federal Reserve fokus kepada angka makro ekonomi, penantian akan pengumuman tapering kemungkinan tidak akan sekuat seperti yang banyak orang perkirakan. Sekarang ini, kita sedang melihat beberapa angka yang negatip dan pasar beresponse.
Data inflasi juga positip bagi emas yang menunjukkan bahwa tekanan harga kemungkinan telah mencapai puncaknya. Hal ini berarti the Fed kemungkinan tidak bergegas untuk melakukan tapering lagi untuk menjinakkan inflasi.
Harga emas yang di bawah $1,800 adalah titik masuk yang sangat bagus bagi para pembeli, membuat metal berharga menjadi menarik secara tehnikal. Level di bawah $1,800 adalah titik masuk yang sangat menarik perhatian setelah emas sempat tertarik turun cukup lumayan. Bagusnya adalah harga emas dengan cepat berbalik naik kembali. Hanya dalam hitungan beberapa jam, harga emas berhasil kembali naik ke atas $1,700. Dengan demikian tidak heran apabila harga emas bisa menembus ke atas $1,800 pada minggu ini.
Tanda positip yang lain adalah meningkatnya permintaan fisik emas di Asia. Ada tanda-tanda bullish yang kuat di sisi permintaan yang bisa membawa kepada lebih banyak permintaan “bargain hunter”.
Hal lain yang perlu diawasi adalah batas hutang. Treasury Secretary AS Janet Yellen telah meminta Kongres AS untuk menaikan batas atas dari hutang nasional. Pada waktu yang lampau, ketika pasar kuatir akan isu ini, hal tersebut adalah positip bagi emas. Emas menjadi lindung nilai terhadap pemerintah yang terlalu longgar dengan kebijaksanaan fiskalnya.
Di AS, minggu ini akan keluar angka penjualan ritel untuk bulan Juli pada hari Selasa yang diperkirakan akan turun 0.3% dari angka bulan Juni yang tanpa diduga muncul dengan kuat. Jika angka yang keluar bahkan lebih besar lagi, emas memiliki kesempatan untuk mengalami rally yang baru.
Selain itu juga akan ada NY Empire State manufacturing index pada hari Senin, Industrial Production pada hari Selasa, Building Permits dan Housing Starts pada hari Rabu, dan juga, klaim pengangguran dan Philadelphia Fed manufacturing index pada hari Kamis.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah agenda the Fed pada hari Selasa dan risalah pertemuan FOMC bulan Juli yang akan dirilis pada hari Rabu.
Meskipun anggota the Fed menjadi bertambah hawkish, Powell telah menekankan kesabaran. Masih ada ancaman terhadap pertumbuhan ekonomi, termasuk varian Delta, yang bisa merintangi lalu lintas pengapalan.
“Support” terdekat menunggu di $1,760 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,740 dan kemudian $1,700. “Resistance” terdekat menunggu di $1,790 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,805.
Ricky Ferlianto/VBN
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Setelah sempat turun tajam dari ketinggian di $1,800 ke $1,774 pada minggu sebelumnya, pada minggu lalu harga emas berhasil naik kembali ke $1,792 oleh karena meningkatnya kekuatiran akan inflasi yang problematik dan melemahnya dollar AS ditambah dengan postur tehnikal grafik yang baik. Namun emas sulit untuk menembus $1,800 kecuali yields obligasi AS terus turun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.