简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, tertahannya pemulihan ekonomi Indonesia ini juga sejalan dengan pemerintah yang harus melakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat dan Level 3 dan 4 sehingga membatasi kegiatan ekonomi di kuartal III-2021.
Bank Indonesia (BI) mengakui prospek pemulihan ekonomi domestik pada semester II-2021 akan tertahan seiring dengan meningkatnya kasus harian Covid-19 akibat merebaknya varian delta di Indonesia.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, tertahannya pemulihan ekonomi Indonesia ini juga sejalan dengan pemerintah yang harus melakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat dan Level 3 dan 4 sehingga membatasi kegiatan ekonomi di kuartal III-2021.
“Namun, tentu saja ini adalah langkah-langkah yang harus ditempuh pemerintah untuk mengatasi dan mengendalikan kasus,” ujar Perry dalam pembacaan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Agustus 2021, Kamis (19/8).
Meski begitu, Perry tetap optimistis pemulihan ekonomi domestik tetap berlangsung. Pasalnya, hingga awal Agustus 2021, sudah berhembus angin segar bagi prospek perekonomian ke depan.
Seperti, adanya pemulihan aktivitas ekonomi yang membaik dari beberapa indikator dini seperti mobilitas masyarakat, transaksi pembayaran ritel SKNBI maupun RTJS dan peningkatan aktivitas sektor penyediaan makanan dan minuman.
Ke depan, Perry mengatakan kunci pemulihan ekonomi ke depan adalah perbaikan mobilitas masyarakat. Sehingga, relaksasi pembatasan aktivitas masyarakat harus dibarengi dengan akselerasi vaksinasi. Selain itu, Perry mengapresiasi langkah pemerintah untuk terus melanjutkan stimulus baik di bidang kesehatan, ekonomi, adanya pembukaan bertahap sektor prioritas, dan dukungan bagi UMKM.
Kinerja ekspor, juga diperkirakan masih menjadi salah satu kekuatan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun ini. “Dengan demikian, kami tetap memperkirakan pertumbuhan ekonomi di sepanjang tahun 2021 berada di kisaran 3,5% hingga 4,3%,” tandasnya.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2021 tercatat sebesar USD 145,9 miliar. Posisi itu meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Oktober 2021 sebesar USD 145,5 miliar.
Tahun 2021 segera berakhir, menyambut tahun 2022 Bank Indonesia telah menyiapkan strategi kebijakan BI yang akan terus disinergikan dan sebagai bagian dari arah kebijakan ekonomi nasional untuk mengakselerasi pemulihan sekaligus menjaga stabilitas perekonomian yang disampaikan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) pada hari Rabu (24/11).
Bank Indonesia (BI) optimis ekonomi Indonesia akan tumbuh positif pada 2022 mendatang. BI memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat hingga 4,7-5,5% pada 2022 dari yang sebelumnya diprediksi sebesar 3,2-4,0% pada 2021.
Pemulihan ekonomi di negara kita terus berlangsung dan kian membaik, hal ini dapat dilihat dari rilis survey konsumen yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Survei Konsumen Bank Indonesia pada Oktober 2021 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terus menguat sejalan dengan membaiknya mobilitas masyarakat.