简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Kepala Desa Karangetang, Nahemya Bawole, mengamini bahwa saat ini 95 persen warganya ikut investasi Forex. Bahkan, semuanya mengaku rugi dan menjadi korban investasi tersebut. Fenomena tersebut pun menyita perhatian publik, tak terkecuali warganet di jagat media sosial.
Niat hati investasi, Warga Desa Karangetang, Gorontalo justru terjebak investasi bodong trading foreign exchange (forex) secara berjemaah.
Kepala Desa Karangetang, Nahemya Bawole, mengamini bahwa saat ini 95 persen warganya ikut investasi Forex. Bahkan, semuanya mengaku rugi dan menjadi korban investasi tersebut. Fenomena tersebut pun menyita perhatian publik, tak terkecuali warganet di jagat media sosial.
Dalam sebuah unggahan di Instagram, warganet menyanyangkan jatuhnya korban akibat ulah oknum-oknum yang mengatasnamakan investasi padahal trading dengan tujuan untuk mencari keuntungan sendiri. Seorang warganet mengatakan, tak jarang ajakan investasi semacam itu bersifat manipulatif bagi mereka yang awam.
“Mending kalo trading doang, manipulatif banget, ponzi dibungkus MLM, MLM dibungkus trading - trading dibungkus sekolah KOMPUTER,” tulis warganet @makblas** dalam kolom komentar akun Instagram Ngerti Saham.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh warganet @janitrafel** yang menulis, “ngakunya investasi caranya trading nyatanya gambling...”
Fenomena tersebut pun dinilai menjadi cermin dari tingkat literasi masyarakat terhadap produk forex di Indonesia. Minimnya edukasi disebut sebagai salah satu penyebab terjadinya penipuan forex, “Banyak kemunduran literasi forex di Indonesia, jadinya banyak yang tidak teredukasi,” tulis @abdulhamid****
Di sisi lain, ada warganet yang menilai kesalahan bukan pada marketnya, melainkan pada individunya. Seperti yang disampaikan oleh warganet @marktan****, “Bukan pengawasan kemendag yg hrs ditingkatkan, tapi yg sok2an mo jd trader pengen cepat kaya itu yg hrs di edukasi!”
Anggapan demikian juga diamini oleh warganet @erwin_***, “yg salah sih menurut saya orangnya bukan marketnya . sebenernya semua hal klo nggak belajar itu pada akhirnya ya gagal bukan diforex aja, begitu pun saham di bisnis atau dibidang apapun.”
Komentara menggelitik disampaikan oleh @iamriosapu*** yang menyebut, “Udh tau gambling, kalo cuan diem, kalo rugi koar2.”
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Broker forex online yang berfokus pada perdagangan sosial, The NAGA Group AG (ETR:N4G), penyedia SuperApp keuangan lengkap NAGA, telah mengumumkan bahwa perusahaan menutup tahun keuangan lalu 2024 secara umum sesuai dengan ekspektasinya sendiri menurut angka awal.
Broker forex VT Markets catat lonjakan volume perdagangan 150%, Targetkan Pertumbuhan Asia pada 2025. Sementara itu, perusahaan broker FX/CFD ini telah berkembang hingga memiliki 600+ karyawan di 27 kantor. Deposito dan perdagangan pertama kali tumbuh dua kali lipat, membantu perusahaan tumbuh ke tingkat yang lebih tinggi.
Pengadilan Florida di Amerika Serikat memerintahkan warga negara Brasil selaku operator Empires Consulting Corp (broker EmpiresX) untuk membayar lebih dari US$ 128 juta atas skema penipuan Commodity Pool dengan modus "bot" perdagangan yang menggunakan kecerdasan buatan.
Informasi Penting ! Tim WikiFX telah melakukan penyaringan data terbaru mengenai daftar nama kategori broker forex penipu, sebagaimana merujuk pada berbagai pengumuman platform layanan keuangan ilegal dari 3 otoritas berwenang yaitu; BaFin, FCA dan FMA, yang diterbitkan sepanjang bulan Januari 2025.